Wednesday, July 22, 2009

lelah lalu mati.

di luar masih bingar,oleh ibu dan ayah,serta adik2.
bahkan di kamarku pun suara suara banyak mengalun.
dari musik yg sengaja kusetel utk diri sendiri.

tp apa yg kurasa kini,aku tk mengerti.
ia yg tlah lama membisu,yg dlm pembisuannya berhasil buat ku tk keruan,
kini sdh mulai berbicara.
tp rupanya sama,hitam itu msh ada.
yg meski tk pernah kucoba hapuskannya.
tp kucoba jadikan hitam ini suatu pembelajaran.
yg ternyata ttp mengikuti,kmana pun aku pergi.
kah bersamanya,ataupun dgn dia.

sering aku berkata pd diri sendiri,
seakan utk sekedar mmberi keterangan belaka,pd labilnya aku di sudut malam.
bahwa, biarkan yg ada saat ini,biarkan.
hingga mereda dgn sendirinya.

pd setiap bayangan itu.
pd setiap sapaan nya yg bisu.

dgn aku yg ttp disini,
sabar,sabar,sabar.

meski sungguh,aku benci merendahkan diriku sendiri.
meski sungguh,aku benci utk berada d bawah angin.

walau ia bilang,
aku akan lelah.lelah,lalu mati.

tp aku tk peduli,aku kan belajar.
demi nya,demi anda.;)
Tuesday, July 21, 2009

aku dan bukan kamu.

Bukankah semua cerita yg kita ceritakan selama ini,
ialah tentang aku dan kamu?
Apa yg burung2 kicaukan.
Apa yg ikan2 paus endukan.
Apa yg rintik hujan talu2kan.
Ialah tentang hidup di sekeliling kita,
kita,aku dan kamu?

Lantas mengapa langit tk lagi sebiru dulu,
tanah tk semerah darahku,darahmu,pun darah mereka,
bahkan angin pun enggan berhembus?
Meski sekedar menyapa,apalagi bercerita,
akan melodi,akan puisi,akan bisikan2 sumbang itu,
mengapa kau tak lagi sama?

Kubilang kau pengecut.
Kubilang kau tk berubah.

Namun kau,
B I S U.

Dan yg terlihat saat ku berusaha cari pantulanmu di cermin kemarin sore itu,
yang kulihat aku,bukan kita,aku dan kamu.
Bukan kamu.
 

Blog Template by BloggerCandy.com