Sunday, October 11, 2009

Coba tuk mengerti, melupakan nya hahaha.

Sangat rapuh memang.
Mengingat malam bergemeletuk kali ini.
Sangat marah,
namun ntah pada siapa.

Mungkin pada aku yg masih senang bermain angin,
dn mulai melupakan hujan.
Benci pd baunya yg menguar ingatan,
pd tanah yg basah,
atau dedaunan yg menyimpan embun.

Mungkin pula pd dirinya.
Yg masih sesekali mengirim surat pdku,
dr medan peperangan,
tempat yg seharusnya tk berikan sedikit pun kesempatan pdnya.

Krn aku telah kalah sejak lama.
Mengibarkan bendera putih dgn dada busung.

Yg seharusnya tlh menerima kekalahan,
kalah utk segalanya.
Bahkan utk membuat bait2 kosong,
seperti malam ini.

Aku yg seharusny mencoba mengerti,
utk melupakannya,
mulai detik ini.Hehe.
 

Blog Template by BloggerCandy.com