Pagi itu jantung saya berdegup kencang,
Setelah mengumpulkan segenap keberanian.Dan menghirup nafas panjang dengan bantuan kipas angin rumah si tante.
Akhirnya saya memencet tombol-tombol di hp.
Memberi tahu seseorang bahwa saya ada di Jogja.
Satu menit.Dua menit.Lima menit.
Sms dibalas.Saya langsung panas dingin.
Sangsi,itu reaksi pertamanya.
menanyakan ada angin apa saya ke jogja.
dan pertanyaan basa basi lainnya.
Dan tekad saya pun bulat.
Saya harus menyerahkan kado itu hari ini!
Well,jadi gini.
Dulu,saya pernah membeli kado untuk seseorang.Ya benar,orang ini yang 'tinggal' di yogyakarta.
Bukan kado mahal dan bagus.
hanya sebuah boneka kelinci.Putih,dan kecil bertelinga panjang.
Berhias kertas berisikan kata-kata cinta untuknya.
Tapi itu karna rencananya mau saya berikan dahulu kala.
5 Oktober 2008.1,5tahun yang lalu.dan selama itu si kelinci mengendap di balik tumpukan baju saya.
berharap tidak ditemukan he3.
karna saya merasa kasian kalau ahirnya gak jadi kemana2.
ahirnya dg tekad baja saya bawa si kelinci waktu saya diajak ayah ke tempat tante di yk.
dan akhirnya.inilah saatnya.pikir saya hehe.
Alamat kostanmu dimana?Ada barang yang kusimpan sejak lama.Untuk kamu,
Aku anter sekarang aja ya?
Barang naon?Boleh.
Tapi sore ini aku mau ke Solo.
Oh,yaudah kuanter ke kampusmu aja deh.Bisa?
Sok,sekalian aku mau bimbingan.
Oke.
Dengan lutut gemetar,dan dianter pacar.
(Parah yah,momen sepenting ini malah dianter pacar.;pp)
Akhirnya saya menghampiri kampusnya hahahha.
Antara mau nangis dan jaim karna takut terlihat pacar saya.
diam-diam saya menghirup udara di kampus itu.
mencoba merasakan udara seperti apa yang 5tahun lebih ini ia hirup.
Plang nama jurusannya yang setiap hari ia lihat.
Juga tempat parkir tempat motor kesayangannya yg jadul itu ahaha.
Dan lama-lama saya gelisah.
Pertama,ini hari terakhir saya di yk.dan masih ada tempat yang mau saya kunjungi.
jadi saya harus cepat.
Kedua,saya gak yakin mau ketemu langsung sm dia.bisa2 mati kejang2.
alhasil,karena dia masih lama bimbingan juga.dan sms saya gk dibales2 gara2 dia lagi ketemu dosen.
Akhirnya dengan malunya saya titip kelinci putih yang dibungkus kertas kado itu ke satpam parkiran.
namanya pak mardi.saya bilang 'titip barang buat mas saya ya Pak'.
dan Pak mardi hanya bertanya 'bukan bom kan ya mbak?', yang membuat saya tergelak.
'iya bisa jadi bom pak,kalau saya langsung ngasih ke orangnya.tapi saya doang yang mati'
ujar saya dalam hati.
dan saya langsung ambil langkah seribu dari kampus itu.
sambil membayangkan apa yang terjadi bila bertemu dengannya.
Yah,mungkin emang belum jodoh.
Suatu saat nanti,mungkin.
Kenapa kelinci?
1) Karena leboy kaya kamu.
2) Putih, karena kamu gakmau dibilang item.
3) Kupingnya panjang, seperti kamu yang paling pinter nangkep kiasan.
4) Panonna jereng, goreng siga maneh ha3.
5) Terakhir, karena kamu tk lelah berlari2 di pikiranku.
Berbahagialah.tapi jangan buang kelincinya yaa.
Anggap oleh2 dari adikmu di Bandung.;B
