sang putri kesepian,
ilalang, ksatria
gadungan + pengawalnya, pangeran rapunzel,
prajurit berajut coklat,
dan si ksatria hitam yang menawan
terkisah seorang putri, putri kesepian,
yang tk pernah perlihatkan giginya di kala tawa,
krna stiap gelaknya ialah palsu,yang skedar untuk
menghapus lara ..
di bukit utara,
tumbuhlah sebuah nama,
ilalang, yang melambai bersama senja, meliuk ditiup
angin, pun berhias embun,
tk letih menghirup mega, kah mentari redup, ataupun
rembulan terik ..
di situlah,
kala senja setengah padam, ilalang senantiasa
tersenyum,
menanti sang putri datang membawa cerita, melepas jemu
bersama menghirup mega,
uraikan tetes demi tetes hujan yang jatuh,
mengisahkan
sang putri dan rindunya yg tk bergeming ..
meski sungguhpun ilalang tk mengerti,
apa guna dr sgala gundah itu, yg seringkali sang putri
kisahkan pada dirinya,
akan sesosok semu disana, yang memenuhi mimpi putri
siang dn malam ..
namun ilalang hanya diam,
temani sang putri dlm sepi, menunggu hingga jemu itu
hilang,
dn dunia berubah akan kebosanannya ..
seringkali ia menemukan,
sang putri menatap k ujung tebing seberang yg
membentang,
yg terhalang kawat duri yg tajam,
tak berkedip, seakan tkut melewatkan,
sesosok disana, berkuda melawan naga, tk gentar
terhadap takut,
merambah gunung pun lautan,
lah si KSATRIA HITAM yg menawan ..
waktu pun seakan terhenti,
seiring lekatnya perhatian sang putri yg tercurah, tk
pduli sbrapa kali ia tlah lebur,
layaknya bermain air d tepi tebing tk berdasar ..
dan ilalang pun ttp hanya diam,
temani sang putri dlm sepi, menunggu hingga jemu itu
hilang,
dn dunia berubah akan kebosanannya ..
dlm penantiannya,
sang putri pejamkan mata,
seakan takut, atau mungkin lari dari kenyataan,
akan ksatrianya yang tlah menghilang, tk terlihat lagi
dr bukit utara,
tmpat sang putri menahan sedu sedan ..
hela nafas pun terdengar,
mencari-cari sesosok lain, yang dpt membawa sang putri
menembus awan ..
di suatu hari itu,
sayup2 terdengar derap kaki kuda, mengisyaratkan ada
yg kan datang,
sang putri pun kegirangan, seraya menajamkan
telinganya, menerka siapa kah gerangan ..
dilihatnya seakan seorang ksatria,
samar, tp terlihat meyakinkan, meski berperisai namun
tk berpedang,
ditemani langkah2 besar pengawalnya yg buncit,
menderu2 mengguncang pegunungan ..
jujur, sang putri sempat terperangah,
akan angin yg menghembus dr orang itu, lembut
menenangkan,
membuat ia dlm skejap lupa akan sosok semu yang slama
ini penuhi mimpinya ..
namun malang nasib sang putri,
meski 1000 malam telah berlalu, si seakan seorang
ksatria itu tk kunjung jua datang,
bhkan langkah kudanya pun kian tk trdengar, yg
mendekat hanya pengawalnya yg buncit,
berlari bertelanjang kaki, berdebam2 d tanah,
menggigit setangkai bunga d ujung tombaknya ..
dan sang putri pun melengos enggan,
kecewa, karna orang td hanya ksatria gadungan, yg
berperisai tp tk berpedang,
yg tk mampu menembus takut, yg membelok hanya krn
dihembus angin ketidakpastian,
yg menghampirinya hanyalah pengawal buncit,
yg tk mengerti akan agungnya sebuah kepercayaan, pun
pertemanan,
yg slayaknya didepak jauh2 k dasar jurang terdalam,
dihempaskan anjing yang menggonggong ..
hujan pun kembali jatuh,
mengalir bersama ilalang yang meliuk sendu,
bermaksud
menghibur putrinya yg tk tersentuh ..
ilalang lagi2 diam,
temani sang putri dlm sepi, menunggu hingga jemu itu
hilang,
dn dunia berubah akan kebosanannya ..
sang putri pun kembali menatap k ujung tebing yg
membentang,
yg terhalang kawat duri yg tajam,
mencari sesosok ksatria hitam yang kini lagi terlihat,
krn rupanya pohon tmpat ia dulu memadu kasih tlah
patah batang2nya ..
ia pun tergugu,
ditemani ilalang, berbias burung camar, tersaput kabut
malam,
dn di sela isakan itu,
samar2 terdenger bunyi rintihan pilu, berasal dr
puncak puri tinggi menjulang, yg ternyata tlh lama ada dsana,
d suatu tmpat d bukit utara,
sang putri pun menengadah, memicingkan mata, mengira2
sosok apakah disana, yg merintih menguak rindu ..
tercipta sebuah pangeran rapunzel, berhias setitik
airmata,
menguraikan rambutnya yg panjang menuju dasar puri,
berharap kn ad yg menjemputmya layaknya sbuah cerita
asing ..
mata si pangeran pun melotot kegirangan,
saat terlihat ssosok putri mungil bermata sembab
datang mengendap2,
menatap dirinya pnuh keheranan, seakan bertanya,
sedang apa ia disitu,
terkungkung dr dunia luar, sendiri tiada tman ..
“tolong, tolong aku, “ sang pangeran berbisik lirih,
“panjat rambutku dn keluarkan aku dari sini .. “
namun sang putri hanya menggelengkan kpalanya,
kebingungan,
“maaf aku tidak bisa pangeran, aku tidak cukup tinggi
untuk menggapai rambutmu,
rambutmu masih terlalu pendek untuk kusentuh ..”
pangeran rapunzel mengkerut, kecewa,
“cobalah, tolong aku !” pinta ia dg suara yg kian
mengecil.
tp sang putri ttp bersikukuh dg pendiriannya yg angkuh,
“tidak, tidak bisa pangeran, kamu terlalu tinggi
untukku, mungkin km mmg harus ttp berada diditu slamanya. “
lalu ia tersenyum sekilas pd pangeran rapunzel
yg nun jauh d atas sana,
dn berlari menjauh,
mnuju bukit utara tmpat ilalang berada,
meliuk tk lekang oleh waktu ..
namun sang putri tk hati2 kala itu,
spatunya yg tipis terantuk kerikil jahil, yg membuat
ia terjatuh terguling2,
menuju tepi tebing bukit utara, yg berakhir pd jurang
dalam tk berdasar ..
dn putri kesepian tk berteriak, pun menangis,
ia hanya mengerling sendu pd ilalang yg terlewatinya,
seraya berbisik pelan,
“terimakasih ilalang, kau slalu tmaniku,
tp cukup, kini smua tlah usai, kau tk perlu lg tmaniku,
kini kau bsa biarkan bbrp tangkai bunga tumbuh d
sla2mu,
menggantiku yg slalu dirundung murung ..”
namun lagi2 ilalang hanya terdiam,
meliuk dihembuskan angin ..
sang putri pun pjamkan mata,
menanti detiknya pd tepi tebing itu, pasrah pada dunia
yg tk kunjung berubah,
tp rupanya ia tk terjatuh,
krn pasang tangan menggenggamnya erat, menariknya
bengkit berdiri tgap,
membersihkan ddaunan kering yg menempel pd gaun sang
putri yg indah ..
prajurit berajut coklat itu pun tersenyum,
“kamu gk boleh jatuh putri ..”
sang putri terpana,
kah krn ia tk jd mengunjungi jurang tk berdasar,
pun krn kdatangan si prajurit yg bgitu tiba2 ..
dn seakan mengerti,
si prajurit berajut coklat menarik tangan sang
putri,
mengajaknya pergi mengurai pelangi, yg berpendar2
seakan diselimuti bintang ..
dlm terkejutnya itu,
sang putri diliputi bimbang, akan gnggaman si prajurit
berajut coklat yg kian mengencang,
pun akan mimpi2 yg kmbali hantuinya, yg dipenuhi sosok
semu itu,
yg tk pernah lelah tinggal dlm ingatannya ..
diliriknya cepat sosok semu d sbrang sana,
dg tangan yg masih tergenggam erat,
yg berkuda melawan naga, yg masih tk gentar trhadap
takut, merambah gunung dn lautan,
lah si ksatria hitam yang menawan ..
dn kini, mlm redup,
kisahkan seorang putri kesepian,
yg meragu memilih bintang,
tntang genggam si prajurit berajut coklat yg kian
mengerat,
atau lepaskan utk slamanya,
utk skadar kembali,
menatap si ksatria hitam,
d bawah mega smar, pun brlatar pelangi itu, dibiasi
bayang2 semu,
dtemani ilalang serta anginnya yg tk henti menghembus
..
krn ssungguhnya pun sang putri pun tk mengerti,
kah si ksatria hitam,
yg slalu berlaga tk pernah pulang,
ke suatu tmpat d bukit utara,
yang rimbun dpenuhi ilalang ..
meski ilalang akan ttap selalu diam,
temani sang putri dlm sepi, menunggu hingga jemu itu
hilang,
dn dunia berubah akan kebosanannya ..
31 mARET 2008