Tuesday, August 10, 2010

K untuk Kawan ;p

k*·m*·*** n 
1 saudara separtai; teman seperjuangan;
2 panggilan sesama anggota partai komunis (juga oleh orang anti komunis untuk mengejek orang komunis)

merasa tergelitik sedikit ketika suatu waktu iseng2 baca komen postingan salah satu senior, mengenai kekhawatirannya untuk tidak diberikan suatu salam kebanggaan. salam yang selalu diberikan salah satunya sebagai bentuk penghormatan pada wisudawan. salam kebanggaan pada jamannya, mungkin.
Mungkin.sang pengkomen khawatir.di hari wisudanya kelak,dirinya tidak akan disalami seperti itu.ntah mungkin karena budayanya sudah punah.atau ada kenangan pahit tertentu di balik salam itu.ntahlah.

yahh,siapalah saya ini layak mengomentari salam kebanggan senior.;D

angkatan saya lahir dengan kerapuhan,rapuh karena kompleksitas.rapuh untuk mengetahui kebenaran,juga dalam penerimaan.di sela2 kompleksitas itulah.salam itu menjadi kontroversi.
kenapa?entahlah.mungkin karena memang pahit untuk dilakukan.atau tidak mau mengakui sebagai bagian dari kenangan kelam.hehe.

dulu.angkatan saya---atau kini beberapa orang saja mungkin yang masih sadar utk tetap membuka mata,benci untuk mengakui salam itu ada.bukan,bahkan untuk mendengar katanya pun,kami berjengit haha.

padahal,hanya sebuah kata.yang menurut kbbi,teman perjuangan.
tapi,kenapa jadi begitu berarti?

sabarlah ya,kakak2.
mungkin.jika kelak kakak diwisuda ada angkatan lain selain angkatan saya,mungkin akan tetap disalami dengan hormat kebanggaan kakak.;D

sebenarnya,jujur.memang bukan salah salamnya.bukan salah latar belakangnya.bukan salah prosesnya.atau bukan salah siapa yang memiliki salam tersebut maupun bukan salah kepada siapa salam ini dipertanggungjawabkan.
tapi ntahlah,saya pun masih enggan.

jadi teringat ketika pada salah satu senior yang cukup 'senior' berdiskusi mengenai masalah ini,sewaktu saya bilang secara sadar tidak mau dianggap bagian dari yang sudah sudah,beliau berkata :

"km jgn berpikir seperti itu ya, saya yakin km cukup dewasa buat menganalisis..bisa panjang ni email klo menjelaskan.."

saya hanya tertawa lebar.ah abang,saya bukan  minder.sama sekali bukan.tapi karena hati saya gakmau.apa belum mau yaa.wkwk.yang pasti,ceritanya terlalu panjang dan rumit.
lalu saya bersumpah,saya akan menonjok teman saya yang merasa seperti itu.

"tar saya tanya deh yah temen2 07..tp teuing iraha, brati siap2 nonjokin bnyk orng, lho...hehe"

saya meringis.karna kemungkinan memang jika itu yang terjadi,saya hanya akan menonjok diri sendiri.mengusir kepedihan karena merasa dikhianati he3.
L3B4Y.;p

temanku adalah sahabatku.sahabatku adalah saudaraku.saudaraku adalah aku.satu dipukul semua balas memukul.

hmmm,emang gak bisa ya diganti saudara aja?toh sama kan artinya juga temen seperjuangan.
yaaaaaaaaaaaaaaaaaah.

"ini jaman kalian adik2ku.mau dibawa kemana oleh kalian terserah saja."

okeee.kalau begitu kenapa kata itu masih diperdebatkan?cih.

jadi inget juga, waktu ketua saya yg baru kepilih, semasa masih jamannya hearing ngeliatin salah satu sms senior tak bernama yang isinya kira2 gini:
"Waah jadi cakahim?selamet ya k******!"
dia tertawa geli dan berkata,
"woi gua bukan k******!!!"

wkwkwkwkkw.dan yang terjadi kemudian adalah kita ketawa cekakakan.
hidup bekam!;B

5 komentar:

dodonpa said...

senior anda memanggil ka****d karna dia sayang kepada anda dan kawan anda..
bukan karena ingin di salam ka****d saat senior anda wisuda..
betapa sedihnya senior anda jika membaca tulisan anda..
anda tidak salah, memang ini hak anda..
tetapi dibalik hak anda..
ada kewajiban diantara kita semua..

Anjani Dewidaru said...

Dan betapa dewasanya anda dlm berpikir.Memang tau tepatnya jalan pikiran si senior saya?
Saya tdk yakin.

Ada kewajiban di antara kita semua?
Tidak.Saya tidak wajib.Terimakasih.:)

dodonpa said...
This comment has been removed by the author.
dodonpa said...

mungkin saya adalah senior anda..
dan mungkin juga saya merasakan jika saya berada di posisi tersebut..

anda tidak yakin itu juga bukan masalah saya..
saya hanya mengutarakan apa yang saya rasakan..

didalam kehidupan ini hak dan kewajiban..
bukan seperti yg anda maksud..

hak mengeluarkan pendapat..
kewajiban saling menhargai sesamanya..
hak ini..
hak itu..
kewajiban ini..
kewajiban itu..

disini saya tidak menyalahkan siapa2..
termasuk anda..
inilah kondisi yang kita alami dan sebagai manusia yang terus berpikir positif setiap jalannya..

Anjani Dewidaru said...

Apakah postingan saya ada berbau 'tak menghargai sesama',wahai seniorku sayang?:)

 

Blog Template by BloggerCandy.com