Wednesday, November 3, 2010

bukan pragmatis hanya ingin mangkus&sangkil

Pertama kali saya tahu kalau impian saya dibimbing Profesor pujaan hati punah,saya merasa hilang semangat.pasalnya saya terjerembab ikatan dengan sebuah perusahaan swasta tempat saya kerja praktik yang mengharuskan mengambil data tugas akhir disana juga,yg berujung saya nanti dibimbing dosen lain.Seorang teoritis handal baik hati nan manis.Omaigad.Radar saya mengatakan : ini masalah!

Pada dasarnya,saya ini orangnya gampang lupa.Memori otak saya masih lemah,masih menganut simpan dan buang.Simpan selama waktu yg diperlukan,kemudian buang ketika membutuhkan menyimpan yang baru.yang berarti saya harus bekerja berkali2 lipat jika dibimbing dosen tersebut.

Dan,setelah menimbang-nimbang serta diimingi pelayanan mewah kalimantan,akhirnya dengan nekad saya bersedia membuang jauh2 bayangan profesor kesayangan saya.dan memulai mempelajari komunikasi efektif dengan si Bapak dosen.Strategi pertama,ialah dengan memulai bercerita mengenai keterbatasan saya.Bahwa akan lebih mudah jika saya mengerti aplikasi saya dulu lalu baru memahami materinya sesuai batasan aplikasi tersebut.Akan lebih mudah bagi saya kan?Setidaknya,saya tahu darimana saya harus memulai membaca-baca lagi pemahaman yang dulu pernah singgah di memori.bahwa paradigma saya untuk mengerucutkan masalah terlebih dahulu baru kemudian ditelusuri akarnya.

Tapi,rupanya Bapak saya ini salah mengerti.Saya malah diceramahi.
Beliau kira,saya ini pragmatis,salah satu sarjana yg ingin cepat saji.cepat lulus tanpa memahami konsep dasarnya.bahwa saya 'calon teroris geodesi'.saya hanya bisa ternganga sambil tersenyum kering apalagi ketika asistennya yg angkuh tertawa lalu memanasi dengan berkata 'lagi negosiasi tuh pak biasa orang politik'.sial.tau apa lo tentang gue!?

Begini2,saya termasuk yg sedikit menganut lebih penting ilmu daripada nilai.Saya bisa karna saya paham.Nilai saya bagus karna mengerti.Tapi kurangnya,ya hanya ingat di jangka waktu tertentu.Selanjutnya bablas,harus belajar lagi.

Memang sulit jadi orang kinetik.Yang bisa karna bergerak.Ingat karna kembali ditulis dalam catatan sendiri.Paham karena praktik.Mengerti ketika merasakan aplikasinya dlm kehidupan.Tapi kenapa orang sebijak bapak tidak mengerti?

'Waah,ak juga pernah ngalamin sih.Cuma ak berusaha lapang dada.terima aja dl.sabar,jalanin walau dongkol,lupain trus.
BUKTIIN KALO KAMU GAK SEPERTI YG MEREKA KIRA.Insya Allah semua akan berakhir baik.:-)'

Aaah amin deh.beruntung saya masih punya orang orang tua seperti kamu yang bisa membangkitkan semangat saya dan kembali mengingatkan utk selalu berpikir positif.I've learned something important from you too,my brother.terimakasih.:)

Kapal selam tangkinya bocor
Timbul tenggelam di perbatasan
Buat apa susah hati susah hati
Buat apa sedih hati sedih hati
Anak M**** tak pernah bersedih
Hanya DONGKOL dalam hati dalam hati~

0 komentar:

 

Blog Template by BloggerCandy.com