Thursday, April 29, 2010

lemah.

Ca,aku pernah bilang kan,
salah satu alasan saya masih bisa berdiri lagi adalah kamu?

dan waktu kamu bilang mau mundur juga,
saya shock.

dan aku langsung sakit.Haha LEMAH.:(
Monday, April 26, 2010

Hmm, butterfly. Yeah.

Love is like a butterfly. The more you chase it, the more it eludes you. But if you just let it fly, it will come to you when you least expect it.

Love can make you happy often it hurts, but love's only special when you give it to someone who is really worth it. So take your time and choose the best..,

[Someone, November 26, 2008 at 4:24pm]

A day without you

There has come a day
You are not here with me
A day that is dark and lonely
One filled with sadness and misery

I feel it deep inside
My heart is breaking in two
How do I go on
On this endless day without you

I don't want to see the sunshine
Or talk to anyone I know
Why did you leave me here
Why did you have to go

Fill my heart with joy
My soul with laughter and glee
Don't let tomorrow be a day without you
Please come back to me

**garilla,,hehehe

[Someone, October 27, 2008 at 3:12pm]
Wednesday, April 21, 2010

Teringat O

Malam itu seperti biasa saya diantarkan pulang oleh tukang ojek pribadi saya,
yang tidak adalah momen ketika dia memperhatikan pergelangan tangan kanan saya,lalu bertanya dengan cueknya :
"Gelang - gelang apa sih itu?"

Lalu saya tertegun.Saya memang senang memakai asesoris.Gelang khususnya.
Tiada kata tidak membeli asesoris ketika saya pertama kali mengunjungi suatu tempat.
Di pergelangan tangan kanan saya, terdapat empat buah gelang.

Dua gelang yang telah saya pakai ntah saya beli dimana.Dua lagi "kenang-kenangan dari teman", saya bilang begitu.
Ya dan saya seakan tertarik kembali ke memori masa lalu.

Hari itu saya puas menangis.Menangis karena merasa gagal.Karena tidak bisa membantu orang lain.
"Urang gak akan kemana-mana kok."
Ujar dia yang sedang sedih,yang seharusnya saya hibur tapi malah saya yang menangis sejadi-jadinya.Dia mengelus kepala saya perlahan,ntah untuk menenangkan dirinya sendiri ntah hanya untuk mengatakan bahwa saya tidak bersalah.

Saya hanya terdiam,berusaha tersenyum.
"Ngil,mau gelang gak?"
Dia pun melepas kedua gelang yang telah berada di pergelangan tangannya ntah sejak kapan.Tipe gelang simpel yang bisa didapat di mana saja, berwarna hitam dnegan bahan karet.
Lalu disorongkannya pada kedua telapak tangan saya.
"Jaga baik-baik ya." Bisiknya.

Saya pun menangis sejadi-jadinya.Ntah untuk apa.
Sembari memegang erat gelang pemberiannya.Berharap bisa menjadi pengganti dirinya suatu saat nanti ketika ia pergi.

Dan,ia memang pergi.
Tak ada kabar,ntah kemana.
Meninggalkan saya yang sangat kehilangan.

Sahabat terbaik,yang selalu ada.Dan selalu ada.Dahulu.

Ah maneh kapan pulang.Urang kangeeen sekali.;((
Tuesday, April 6, 2010

Melankolis di ujung malam

Lagi-lagi seperti ini.

Dg cinta yang lain berakhir,kembali,bertahan,
menyerah,lalu mencari cinta yang lain lagi.

Sebenarnya,aku tdk pernah meminta dicarikan cinta yg lain.
Aku hanya pernah meminta utk dikembalikan pd jalan yg telah lama kutinggalkan.
Jalan yg selama itu membuat aku ingin selalu berada di rumah.

Tp ntah mengapa yg terjadi tidak seperti yg kupinta.
Jalan itu tertutup,secara tersurat.
Tak mungkin kumasuki lagi.

Berkali-kali kucoba bertahan,
berharap ada jalan masuk dari sedikit celah yg diberikan.
Tp ketidakpastian buatku goyah,lemah,menyerah,
membawaku kembali pd gengsiku yg tinggi.

Bahwa aku bisa mendapatkan jalan lain yg persis mirip tp bukan jalan yg sama.

Maka aku bertualang.
Ke gunung,ke pantai,bahkan bermain dgn angin yang berhembus dari debu2 jalanan.
Tp biasanya,semua akan hilang.
Aku kembali rindu rumah,yg jalannya masih tertutup.

Aku pun berjalan sendirian dlm apatisme.
Meyakinkan diri sendiri bahwa tk masalah tak punya rumah.
Tp lagi aku ingkar,aku sedih sendiri dlm sepi.
Lelah dlm perjalanan panjang yg tiada habisnya.

Aku butuh rumah,tp jalan itu masih tertutup.

Dgn enggan kulirik rumah2 lain yg menawarkan kebahagiaan tampak.
Tp ntah mengapa aku tak yakin.
Takut,aku hanya sekedar singgah.
Menghabiskan satu cangkir teh basa - basi, yg bahkan bukan kopi.
Lalu aku pamit pergi.
Begitu saja.

Dan tetap aku tk punya rumah.

Lalu sampai kapan aku terus begini?

"Cinta tak begini,selama ku tau.Tetapi ku lemah karna cintaku padamu."
 

Blog Template by BloggerCandy.com