Malam itu seperti biasa saya diantarkan pulang oleh tukang ojek pribadi saya,
yang tidak adalah momen ketika dia memperhatikan pergelangan tangan kanan saya,lalu bertanya dengan cueknya :
"Gelang - gelang apa sih itu?"
Lalu saya tertegun.Saya memang senang memakai asesoris.Gelang khususnya.
Tiada kata tidak membeli asesoris ketika saya pertama kali mengunjungi suatu tempat.
Di pergelangan tangan kanan saya, terdapat empat buah gelang.
Dua gelang yang telah saya pakai ntah saya beli dimana.Dua lagi "kenang-kenangan dari teman", saya bilang begitu.
Ya dan saya seakan tertarik kembali ke memori masa lalu.
Hari itu saya puas menangis.Menangis karena merasa gagal.Karena tidak bisa membantu orang lain.
"Urang gak akan kemana-mana kok."
Ujar dia yang sedang sedih,yang seharusnya saya hibur tapi malah saya yang menangis sejadi-jadinya.Dia mengelus kepala saya perlahan,ntah untuk menenangkan dirinya sendiri ntah hanya untuk mengatakan bahwa saya tidak bersalah.
Saya hanya terdiam,berusaha tersenyum.
"Ngil,mau gelang gak?"
Dia pun melepas kedua gelang yang telah berada di pergelangan tangannya ntah sejak kapan.Tipe gelang simpel yang bisa didapat di mana saja, berwarna hitam dnegan bahan karet.
Lalu disorongkannya pada kedua telapak tangan saya.
"Jaga baik-baik ya." Bisiknya.
Saya pun menangis sejadi-jadinya.Ntah untuk apa.
Sembari memegang erat gelang pemberiannya.Berharap bisa menjadi pengganti dirinya suatu saat nanti ketika ia pergi.
Dan,ia memang pergi.
Tak ada kabar,ntah kemana.
Meninggalkan saya yang sangat kehilangan.
Sahabat terbaik,yang selalu ada.Dan selalu ada.Dahulu.
Ah maneh kapan pulang.Urang kangeeen sekali.;((
Salam
3 weeks ago
2 komentar:
oh..c O??
yeah, si O.;B
Post a Comment