Lagi-lagi seperti ini.
Dg cinta yang lain berakhir,kembali,bertahan,
menyerah,lalu mencari cinta yang lain lagi.
Sebenarnya,aku tdk pernah meminta dicarikan cinta yg lain.
Aku hanya pernah meminta utk dikembalikan pd jalan yg telah lama kutinggalkan.
Jalan yg selama itu membuat aku ingin selalu berada di rumah.
Tp ntah mengapa yg terjadi tidak seperti yg kupinta.
Jalan itu tertutup,secara tersurat.
Tak mungkin kumasuki lagi.
Berkali-kali kucoba bertahan,
berharap ada jalan masuk dari sedikit celah yg diberikan.
Tp ketidakpastian buatku goyah,lemah,menyerah,
membawaku kembali pd gengsiku yg tinggi.
Bahwa aku bisa mendapatkan jalan lain yg persis mirip tp bukan jalan yg sama.
Maka aku bertualang.
Ke gunung,ke pantai,bahkan bermain dgn angin yang berhembus dari debu2 jalanan.
Tp biasanya,semua akan hilang.
Aku kembali rindu rumah,yg jalannya masih tertutup.
Aku pun berjalan sendirian dlm apatisme.
Meyakinkan diri sendiri bahwa tk masalah tak punya rumah.
Tp lagi aku ingkar,aku sedih sendiri dlm sepi.
Lelah dlm perjalanan panjang yg tiada habisnya.
Aku butuh rumah,tp jalan itu masih tertutup.
Dgn enggan kulirik rumah2 lain yg menawarkan kebahagiaan tampak.
Tp ntah mengapa aku tak yakin.
Takut,aku hanya sekedar singgah.
Menghabiskan satu cangkir teh basa - basi, yg bahkan bukan kopi.
Lalu aku pamit pergi.
Begitu saja.
Dan tetap aku tk punya rumah.
Lalu sampai kapan aku terus begini?
"Cinta tak begini,selama ku tau.Tetapi ku lemah karna cintaku padamu."
Salam
3 weeks ago
0 komentar:
Post a Comment