Wednesday, May 6, 2009

AKU MASIH BERSEMBUNYI DI BALIK SELIMUT MALAMKU

hari tidak dingin.
angin pun enggan berhembus.
tapi aku disini.
tetap bersembunyi di balik selimut malamku.

hari tidak terik.
bahkan senja telah terukir dgn indahnya di barat sana.
tapi aku tdk terusik.
tetap bersembunyi di balik selimut malamku.

tidak ada yang mengusirku.atau menghindariku.
bahkan dunia luar sana begitu hangatnya.
namun aku tak bergeming.
menepis semua klise2 yang berguguran bak angin goyang.
bersantai disini.tetap seperti itu.
tetap bersembunyi di balik selimut malamku.

walau pagi datang.berganti siang.lalu sore.malam.hingga pagi datang lagi.
walau ibu menggedor2 pintu menyuruhku untuk bangkit dan bergegas.
walau ayah tak henti memanggil2 namaku dn berkata bahwa aku harus kuliah pagi ini.
walau teman2 bilang akan ada hujan meteor menjatuhi rumahku.
walau orang2 tersayang bilang aku bisa mati bila terus begini.
walau mereka bilang,mereka bilang:
AKU TAK PANTAS SEPERTI INI.

aku tak peduli.

aku masih disini.
tetap bersembunyi di balik selimut malamku.
setia.menunggu angin bersama hujannya,
datang.datang.datang.
hampiriku.temaniku.

sumpah karna aku muak akan dunia ini.
sumpah karna aku jenuh akan realita yang terjadi.
sumpah karna aku jengah akan semua yang berputar2 di kaki.
sumpah.

meski klise hanya kata.
seperti kopi bintang hujan angin apapun itu.
lebih baik di kamarku.ruangku.duniaku.
lebih baik begini.
tetap bersembunyi di balik selimut malamku.

walau kini t’lah tiada tak kembali,
izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi,
bila hati mulai sepi tanpa terobati.

0 komentar:

 

Blog Template by BloggerCandy.com