Tuesday, November 29, 2011

Jacob Black ♥♥♥


Teringat perbincangan masa lalu dengan seorang spesial, tentang mengapa Swan memilih Cullen dan bukan Black. Hmm.
Karena.. Jika bersama Jacob, Bella nya akan terus main-main sayang..

Nope. Kamu harus lihat episode yang ini, bahwa Mr. Black bisa mengesampingkan egonya. Hanya demi membuat dia baik-baik saja. Sweet~ :)

Kind is my middle name..


I could see that now — how the universe swirled around this one point. 
I'd never seen the symmetry of the universe before, but now it was plain.
The gravity of the earth no longer tied me to the place where I stood.
It was the baby girl in the blonde vampire's arms that held me here now.
Renesmee.

[Jacob Black: Breaking Dawn]

Sunday, November 27, 2011

Tak Cukup Sekali



Seorang genit pernah bertanya kepada saya,

"Jika ada 3 orang, dua diantaranya bermain-main, dan satu lainnya sungguh posesif.. kenapa orang sukanya dengan yang posesif?"
Lalu saya refleks menjawab,
"Uhm.. Mungkin karena posesif itu tandanya serius, makanya dia memilih yang itu.. 
Iya gak sih?"
Dan si genit tersenyum manggut-manggut, entah apa artinya..

Ya, memang begitu. Atau mungkin hanya terlihat begitu.. 

Katanya ini kisah yang mirip.
Tentang terbagi, tentang butuh tantangan, juga berat meninggalkan. 
Tapi percayalah, itu salah teman..
Jangan pernah berpindah karena suatu yang akan hilang akan waktu. 
Tapi berpindahlah karena kamu percaya akan suatu yang bertambah bersama waktu.
Ini.. tentang menggubah lagu, bukan mencoba ritme yang berbeda. :)

Memang tak cukup satu kali. Untuk sadar benar2 jatuh ketika telah diterbangkan sangat tinggi. Benang layangannya putus, Kapten! :D




♪ And I know
I may end up failing too.
But I know
You were just like me with someone disappointed in you ♪

[Linkin Park: Numb]
Friday, November 25, 2011

Wanderlust


Dialah pengembara, yang senang mengarungi dunia.

Tak patah walau sendiri. Tak lelah walau menanti. Karena dia pengembara.

Sesekali dia menenggak lautan. Menyamar bersama rerumputan.
Berlepot lumpur. Atau melonjak di puncak-puncak pegunungan.
Di atas dan di bawah. Itu hidup. Si pengembara mengerti.
Bahwa pengalaman yang membuatnya semakin.. berpengalaman.

Pernah dia singgah. Untuk membuat beberapa lembar kertas.
Tapi tintanya selalu habis, atau kehabisan tinta.
Sebagaimana layaknya pengembara. Tak pernah ada yang cukup.
Tak dicukupi, atau mungkin mencukupi.
Tinta selalu mengalir kemana air melaju.
Jauh, jauh, tak ada yang berani mengejar hingga samudera.
Oh itu sungai. Atau hanya muara. Atau cukup berkubang bersama kerbau petani.

Maka ia bakar semua buku yang menumpuk. Juga kertas yang berserak.
Cukup sebuah kamera. Yang merekam kehidupan manusia. Alam semesta.
Yang ia cetak dan ditempel disana dan disini.
Untuk sewaktu-waktu dalam pelayarannya, dia lihat dan resapi.
Mengenang semua momen dalam kilasan waktu.
Dan kembali pergi, mengelilingi dunia.

Karena, dia tahu. Dan dia pahami benar.
Seorang pengembara tidak pernah. Tidak akan pernah. Memiliki rumah untuk pulang.
Karena pulang hanya akan membuatnya berhenti bermimpi.

AKU TIDAK AKAN MUDAH KALAH,
TIDAK AKAN KALAH,
DAN TIDAK PERNAH MERASA KALAH!


♪ Well I crash in my mind
Whenever you are near
Getting deaf, dumb and blind 
Just drowning in despair

I am lost in your flame
It's burning like the sun
And I call out your name
The moment you are gone

The moment you are gone  

[Saybia: The Day After Tomorrow]

Tuesday, November 22, 2011

Shit Happens


BIG NO!
I really swear, bukan bertujuan untuk kau baca lalu berbalik arah. Okay?
Ini hanya media.. untuk berbicara pada angin, yang kugemari. :)



♪ Maybe there's nothing more to say 
And in a funny way I'm calm 
Because the power is not mine 
I'm just gonna let it fly ♪ 

[The Corrs: What Can I Do]
Thursday, November 17, 2011

My my



Besok, tepat satu minggu.
Satu minggu sejak aku hanya bertemu senyum di alam mimpi.
Satu minggu dengan kesadaran bahwa aku pun tidak bisa.
Menjadi orang yang dicari karena ternyata aku pun yang dihindari ketika tak diinginkan.
Insane..


Apa lagi sih yang kamu harapkan, bodoh?
Terus mengetuk pintu rumah yang hanya mengganggap kamu tamu?
Partner itu akan hilang jika terbelah, bukan kuat ketika tak ada.
Ah, i miss you so badly.. Tono~ ;)


♪ Mamma mia, here I go again
My my, how can I resist you?
Mamma mia, does it show again?
My my, just how much I've missed you 

[Meryl Streep: Mamma mia]

Wednesday, November 16, 2011

Perbincangan


Bertahan sama tak bisa melupakan itu beda lho..

Oke lo sakit, tapi masalahnya kalau bareng pun kalian malah saling melemahkan.
Lo udah tau pasti solusinya, tapi gak sinkron sama hati lo. Haha.

Paduan lampu, laut, dan bulan. Semuanya pecah.
Lalu.. "Plung!"

X: "Astaga..Lo gakpapa tuh kehilangan xxx?"
Y: "Yaudah sih, kali emang lagi saatnya ganti baru dan melupakan fans2 gue.."
X: "Ni orang udah gila ya?"


Muahaha. Thanks a lot, Ancol.. :)








Saturday, November 12, 2011

“Chemistry ignites the fire,but character keeps it burning”


Dahulu, saya pernah menertawakan teman saya dan menganggap dirinya sangat konyol. Saat dia bertahan dengan sesorang yang notabene: "emosional". Seorang yang suka membentak, berteriak, bahkan membenturkan kepalanya ke dinding saat marah. Saat itu saya tak bisa mengerti, apa yang mebuat dia bertahan dengan pesakitan seperti itu. Saya tergelak saat dia berkaca dan mengucap atas nama cinta. Oh temanku yang lugu, apa itu cinta bila kamu sekalian tak bisa saling melengkapi, membahagiakan, bahkan saling menyakiti?

Berkali saya mengimpikan figur yang mendekati sempurna. Katakanlah, benar-benar bisa memimpin juga membangun sebuah keluarga.. bertanggungjawab, tidak hanya hidup untuk dunianya sendiri,dan yang terpenting.. tidak kasar.

Berkali pula saya jatuh dan bangkit dalam pencarian. Tapi, selalu ada yang baik untuk yang baik. Dan saya sadari, saya pun bukan yang mutlak bahkan mungkin mendekati tidak sehingga saya belajar untuk mengesampingkan ego. Pola pikir saya berubah drastis menjadi konyol seperti teman saya di masa lampau, mengedepankan bagian tak kasat mata dan tak bisa disandingkan dengan logika.. cinta.

Saat berada di zona lelap, kini mimpi saya selalu bertemakan sosok yang sama. Yang memegang jemari dengan senyuman.. tertawa, serta masa depan yang besar dan lain sebagainya. Dan kemudian saya terbangun, menghela nafas karena ketidakpedulian, kemandulan untuk mengerti prioritas dan posisi, ketulian dalam mendengar juga kelumpuhan dalam bertindak.

Ah ya, saya mengerti bahwa selalu ada proses dalam menuju kebaikan, suatu pendewasaan. Selalu saya paham, belum saatnya untuk menuntut begini begitu, berekspetasi berlebih, karena.. sudah jelas. Setiap orang memiliki paradigma yang berbeda. Mungkin, saat ini oranglain tak berpikiran jauh ke depan. Oranglain saat ini lebih mengonsepkan planet dan galaksi terbaiknya.. tanpa tahu bagaimana cara menata hari esok, kehidupan, bahka tugas besar yang menantinya kelak.

Mungkin.. dan inilah saya pada detik ini..
Bertahan, dan bersabar. Ketika dua sisi mata koin saya temukan tak terduga. Saya memutuskan untuk beristirahat dari semua hal yang tak serius. Bila kau memang memainkan lagu untuk dirimu sendiri saat ini, maka aku akan mencoba mengerti bahwa itu adalah melodi yang sedang engkau senangi. Akan kunanti kau yang siap berbagi tangga nada.. selama ku mampu. Hingga mungkin kutemukan bahwa memang takkan ada yang benar-benar milik kita, maka akan kumainkan lagu untuk diriku sendiri, hingga ada yang mampu berpikir jauh ke depan untuk menciptakan.. bukan menerima dan hanya terbawa arus kesenangan masa muda. Suatu saat nanti.. dan semoga, itu kamu, yang terus memenuhi di alam mimpi.

Karena terkadang, berada di dalam rumah saja tidak cukup.
Harus tetap ada kemauan, untuk memeluk dunia.. :)

P.S.: I love you~


Dan, sekarang biarkan aku yang memegang dadu:
"Apakah kamu benar-benar serius akan hal ini?"
Wednesday, November 9, 2011

Sun Jauh


Ini mendung yang kutelan bulat-bulat. Kutahan meski dongkol. Dan kukeluarkan matahari dan membagikan roti. Karena, aku lelah berlaku seperti anak SMA.. itu istilah yang dia pakai.

Tiga hari sudah. Jiwa kanak2 itu lagi hinggap di cangkang telur kita. Meretakkan bagian yang rapuh. Untuk berbagi adegan bohong-membohongi, lempar-membanting, juga mengusap-menghela nafas. Bagaimanapun, aku tak pernah bermaksud memberi udara pada api. Aku hanya ingin api itu berhembus, tak tiba2 padam lalu mati. Meski kutau, kau tak pernah setuju caraku. ;p

Aku berbalik pada retorika yang kau tanyakan. Karena masih kah perlu?
Pun aku kembali karena retorika ku pada diriku sendiri. Ya, aku masih, & sangat. Karena itu kututup tirai. Kumainkan daun beledu, dan mungkin.. aku sangat beruntung, karena kamu pun masih, & kuharap juga sangat.

Selalu kutemukan yang hangat, dan tempat terbaik untuk pulang.
Hei, i do love you! :D

Walau setiap kutemukan kau pada yang lalu dan manis2nya yang tertinggal,
ku kembali berpikir 'seandainya' dan 'jika saja'.
Namun pada akhirnya, akan kutemukan keyakinan.
Bahwa Dia memiliki alasan untuk mempertemukan kita di ujung jalan.
Meski tak masuk akal. Meski sulit & berbatu. 
Tapi anehnya hingga saat ini, aku mampu kembali.
Juga, kembali. Tentang bunuh diri dan melanjutkan. I am such a fool..

Kamu, yang berjalan berdampingan.
Untuk 3 hari yang kau sia2kan: Salam sejuta milyar kali~ :p

Kiss-bye! Muahahahahahahaha..:B


"The future cannot be predicted, but futures can be invented." 
- Dennis Gabor
Monday, November 7, 2011

Untuk KAMU.. :)


Kemarin, Jumat, kita lagi bertengkar hebat. Lucu rasanya, mengingat aku bisa bersikap kekanakan seperti itu. Sudah sifat bawaan, aku tak mau dianggap remeh. Maaf.. ;p

Diawali pesan singkat yang tak kauinginkan, hehe. Bahwa memang sesekali aku masih bertukar kabar, berbagi kepedulian, bersama orang-orang penting yang sangat berjasa dalam mengejar impian saat kau tak ada. Bagaimanapun, aku memang belum sanggup bersikap tak acuh bagaikan mereka itu sampah. Habis manis sepah dibuang, aku tak bisa. Maafkan sayang.. aku tak bermaksud memberi udara pada api, ingin api itu berhembus dan membuat makin besar. Tidak, aku hanya tak tega membuatnya padam sia-sia, tak berguna. Lalu kau diam mengerutkan kening dan bertanya, "Kamu serius gak sih sama aku?"

Wow. Refleks, speechless karena tak ingin terdengar omong kosong. Kubilang iya pun, takkan kau percaya karena pesan singkat tak penting itu bukan? Maka aku hanya membalikkan badan. Dan saat kau bangkit, aku pun bangkit, melengos pergi. Saat itu, aku hanya emosi, mungkin?.. Karena lagi kau tanyakan retorika, bahwa kau tak cukup mengenalku hingga detik itu. Aku tahu itu wajar. Hanya saja, itu menyebalkan, kau tahu..

Maka itu bohong besar, saat ku bilang tidak. Waktu kubilang yang kita lakukan hanya buang-buang waktu, hanya percuma. Hingga kau banting dan lempar mereka.. entahlah, aku hanya tahu, aku harus kembali untuk menenangkan kamu, untuk berkata jujur akan yang menyakitkan tadi. Entah mengapa kali itu kuputuskan untuk meminta, memeluk kamu hangat, dan berkata bahwa aku bodoh dan salah karena tak berubah dan menuruti pahammu tentang komitmen. Aku hanya, ingin kamu baik-baik saja. Kita, baik-baik saja.

Dan, entah apa yang terjadi. Tapi aku kembali temukan kehangatan. Bahwa memelukmu, selalu menjadi tempat terbaik untuk pulang.. :)

Hei, i do love you. Ever and forever.. Amin.

"Ndut.. kalau memang iya.." |
"Aku bunuh diri.." |
"Jangan!..Kalau memang iya.. lanjutkan ya?"

Kukecup kamu hangat, dan merasa telah menemukan yang lama kucari.
Semoga, Allah selalu membawaku ke tempat yang benar. Termasuk menyadarkanmu untuk shalat Jumat, sedikitnya..:D


Aku senang menikmati dunia bersamamu..
Memutar Bumi bersamamu..
Pandangan yang lembut,
bicara yang manis,
nafas yang cepat,
juga jiwa yang hangat..

Aku tahu,kau bukan imam keluarga yg baik.
Bukan sosok idaman yg selalu kubayangkan.
Kau tahu, ambisius..pekerja keras dan tak pernah meragu.
Namun kau memiliki hal-hal yang membuatku merasa nyaman.
Merasa.. aku benar-benar berada di rumah.

Bersamamu,
tak peduli aku jika kelak tak kemana-mana.
Malas untuk bergerak,
tak ada teman berolahraga,
atau tak punya ajudan yang bisa kupanggil sesuka hati.

Tapi selalu, kusadari.
Bahwa kamu yg disamping yg mengajakku berjalan seiring.
Tak menarikku bergerak cepat.
Tidak pula mengekor.
Kamu, yang berjalan berdampingan.
Hei Wirantono.. :)

SUNSUN SEJUTA MILYAR KALI KECUP
P.S.: I LOVE YOU~
Sunday, November 6, 2011

November Rain


Galau, jadi pengangguran.. -_______-


Hei, aku serius.
Karena aku kembali meski kamu membanting  juga melempar.
Meski kamu, melewatkan  hal2 sakral.
Aku kembali, untuk kamu. ;p

♪ I'm singing in the rain
Just singing in the rain
What a glorious feeling
I'm happy again
I'm laughing at clouds
So dark up above
The sun's in my heart
And I'm ready for love
For love ♪ 

[Jamie Cullum: SInging in The Rain]
Thursday, November 3, 2011

Wangi petualangan


Lama sekali rasanya, ketika terakhir kali saya benar-benar menikmati sesuatu yang baru.
Meneliti tingkah lakunya. Kebiasaannya. Hiruk pikuknya.
Ini wangi, penuh tantangan & ancaman.
Menginjakkan kaki di kota besar sendirian itu.. mengasyikan.. :D

Sama halnya ketika adrenalin saya melonjak-lonjak hanya karena menyebrangi lalu lintas yang melaju terburu-buru, mencari alamat yang tak runut sembari melirik cemas pada rupiah yang terus bertambah, tersipu-sipu saat disangka baru lulus smk, atau bergirangria saat untuk pertama kalinya menaiki bajaj. Ini konyol sungguh, tapi saya tak keberatan jika harus melakukannya berkali-kali. Hihi.

Selalu ada yang pertama, bahkan bajaj pun terasa wangi~!!! :D

Dan, aku akan selalu menemukan jalan untuk kembali ke kamu. Meski hujan dan berlumpur, selalu kutemukan kau disitu. Menungguku pulang. :)

Seperti yang kukatakan pada adik cantik, ini bukan pilihan, ini takdir..

Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana akan berlabuh..
[KUGI - Perahu Kertas: Dee]


♪ Kau mainkan untukku
Sebuah lagu tentang negeri di awan
Dimana kedamaian menjadi istananya
Dan kini tengah kau bawa aku menuju kesana 

[Katon Bagaskara: Negeri di Awan]

Wednesday, November 2, 2011

Merekam Hujan


Because each person had their own specific qualities. You can never replace anyone ... Maybe I'm crazy, but when I was a little girl, my mom told me that I was always late to school. One day she followed me to see why. I was looking at chestnuts falling from the trees, rolling on the sidewalk, or ants crossing the road, or the way a leaf casts a shadow on a tree trunk... Little things. I think it's the same with people. I see in them little details, so specific to each other, that moved me, and that I miss, and will always miss. You can never replace anyone, because everyone is made of such beautiful specific details.
[CELINE - Before Sunset (2004)]

Seperti yang kukatakan, setiap orang memiliki detilnya masing2 yang tak bisa dibandingkan. Kamu tahu, memilih seseorang lain halnya dengan memilih kerja. Kau tak bisa bandingkan yang lebih dan kurangnya, tak bisa bandingkan yang mana yang bonafit dan berprospek.. karena ini, mengenai perasaan yang lebih yang kau punya dibandingkan pada orang lain.. Ini, persoalan seperti kau temukan bagian hilang di dalam sudut yang malu2.. dan sekali terpasang, tak terlepas, meski kau tahu tidak realistis, atau tidak sesuai akal sehat.. Tapi begitu saja, tak kau sadari yang terpasang akan melekat, dan berkembang di luar logika..

Bahwa merekam hujan bersamamu, begitu sempurna..
Juga bicara mengenai 25 atau 26, semoga.. P.S.: I LOVE YOU! ;p

Menerima yang baik.
Peraturan.
Berharap lebih.
Meninggalkan atau ditinggalkan.
Kesempatan.

Berulang.Terus berulang..
Salah.....karena ada kesempatan lain & kembali berulang..
Iya sih!Hehe.
 

Blog Template by BloggerCandy.com