Wednesday, October 30, 2013

Bagaimana


Lelaguan khas Betawi itu mengalun di kejauhan. Di tengah bingarnya kota padat Jakarta, terdengar gundah.

Aku yang tadi pagi terbangun dengan kesal, untuk kemudian makan dan menyendiri di tempat jemuran yang tersinari mentari pagi. Entah kesal untuk apa, kah untuk merasa dibohongi? Pengendalian diriku memang buruk, bahkan untuk merusak rencana hari ini ke kantor. Dua tahun melaut tapi dengan cicilan yang membengkak karena hutang menumpuk. Terasa sama saja apabila bekerja di darat. Oh impian, mengapa engkau kian terasa jauh sekali?

Teringat lelaki yang tertidur sepanjang hari di jauh sana. Iya, terasa sangat jauh. Yang menyita perhatian sepanjang waktu. Bisakah? Akankah ini bekerja dengan baik?

Tidak tahu. Manusia mana yang bisa mendahului takdir?

Saturday, October 19, 2013

Integrity


Long life, bro Madoks.. Happy graduation! :)

F*ck you


"I know you so well, bro.." |
"I know you so well too. Hahaha.." |

"Yes i know you so well that you always missing me.." |
"Huahaha. You know i know lah. We same same know lah.." |

" Azeek urang screenshot dan sent directly to your girlfriend!" |
"Taiiiiiiiii!"

Cih. Boys.
Never grow up.

Thursday, October 10, 2013

Untitled



Hei.
Saya BUKAN manusia kenangan itu lagi.

Momen saat saya ingin berteriak dan membakar jaket itu.
Saat senior M dengan pongahnya berkata di lapang adu domba bahwa mereka tidak pernah bikin anak orang mati.
Saat senior M lagi berkata bahwa saya tidak sayang dengan mereka dan ingin menabrakkan kepala nya hingga pecah ke papan bertuliskan 'pengecut tidak layak di mereka'.
Saat pandangan mengabur lalu teteh bilang berulang samar-samar untuk sabar dan saya ingin bertanya 'mengapa' tapi tidak ada satu pun kata yang bisa keluar.
Saat saya hanya satu betina di antara segelintir jantan yang jongkok bertahan di malam itu dan ingin menampari teman saya satu-satu yang culun menyerah pindah ke seberang barisan.
Saat saya kehilangan 10 sks dan mendapat ip terburuk akibat kehilangan seorang saudara.
Saat-saat saya membantu melunasi hutang lalu berlanjut ke arah yang salah, dengan mengorbankan silaturahmi dengan orang-orang dekat.
Saat tepat hari ini 3 tahun lalu, merenggut dengan paksa yang berharga untuk pergi.

Saat-saat kecewa, marah, dan memberontak.
Saat saya hanya pasrah dan memilih mengalah.

Momen dimana ingin pergi memutar waktu, membalikkan masa lalu, dan merubah takdir.

Masa yang telah berlalu. Pergi jauh-jauh.
Saya hidup di masa kini, yang lalu relakan sudah.
Pergi. Enyahlah.

Wednesday, October 9, 2013

Dilema


Aku sedang tidak bisa berpuisi, karena berada di tengah kumpulan bocil dengan aku sebagai super bocil rasanya sungguh lelah luarbiasa. Antara ingin beradu argumen, tapi dengan ilmu yang seadanya.. rasanya, penat.

Mungkin ini mengapa para leluhur selalu berpesan utk menjadi geodet. Bukan surveyor, apalagi operator. Karena seperti membohongi dunia dgn ilmu mahal yg seharusnya bisa kamu kembangkan begitu besar. Poor ya, Vidia. Kamu belum kemana-mana rupanya. Hhhh.

Kuatkan hati, bulatkan tekad.
Untuk menyongsong masa depan!


Apanya yg kepingin cepat dilamar kalau yang kamu punya bahkan tak lebih besar daripada kuku jari!? Hiks.

Saturday, October 5, 2013

Klausa


Disaat resah gelisah gundah gulana seperti ini, saat akan melaut tapi tak bisa bertemu menabung semangat. Dilengkapi judul pekerjaan baru yang meski turun jabatan dengan jumlah produksi lebih padat. Rasa-rasanya mendengarkan lagu ini cukup bisa mendistraksi. --"



♪ Sunny, happy rhythm music, no money
I'm takin' you on holiday
Sipping yellow lemonade ♪

[Alexandra Stan: Lemonade]

Thursday, October 3, 2013

Dengki


Yang paling enak itu, memang ketika sudah seenak jidat menjustifikasi orang sih, ya.. Ketika merasa sudah paham orang itu lalu skeptis kalau orang gak pernah grow up akan sifat buruknya.

Contoh, saya pernah merasa kenal seseorang. Orang itu pada suatu ketika memecahkan vas keramik kesayangan saya yang buatan CHINA.

X: " Duh kok kamu gak bilang sih cyin kalo itu vas kesayangan, tau gitu kan gak aku pinjem buat kepentingan aku."
Y: "Yah udah pecah juga sih, terus sekarang gimana?"
X: "Kalo sekarang yaudah terlanjur, anggap aja itu vas nya emang punya aku yah yah yah?"
Y: ... -________-

Nah, jika seorang ini, tipikal oportunis korodokinensis, di masa kemudian mau ambil badan buat oranglain, lucu gak kalau saya percaya? :))

Ah, kita ini kebanyakan pemikir, konseptor yang handal! Berapa sih, yang mau bergerak untuk kepentingan bersama? Banyaknya sih, maaf, ikut aja, cari aman sama yang menggerakkan. Bicara saja yang jago tapi pada gak punya t***t.

Come on, kalau memang kita sudah grow up semua, mana?
Saya sih, gak ikutan ah. Takut sakit hati. :))))))))))

 

Blog Template by BloggerCandy.com