“We wanderers, ever seeking the lonelier way, begin no day where we have ended another day; and no sunrise finds us where sunset left us.”
[ Kahlil Gibran]
Demi alam semesta, aku sudah lupa bagaimana caranya berpuisi.
Bagaimana caranya mengungkapkan kata-kata pada benda diam yang tak bereaksi. Pada gumpalan kabut yang kusimpan dalam hati, untuk diam-diam dinyanyikan sebelum tidur sebagai obat pelindung segala sepi.
Aku sudah lupa. Bagaimana.. Ketika bagiku berlari tak lagi berarti. Ketika mimpi-mimpi semakin tak nampak dan memburam. Ketika kehidupan, tak lagi sesuatu yang menarik.
Ketika hanya ada kata dan rasa yang tak terbagi, Untuk menjerit diam-diam. Untuk mengaduh tanpa rasa sakit.
Ketika bagiku, lebih mudah untuk menyerah dan berhenti.
0 komentar:
Post a Comment