Tuesday, December 23, 2008

tiba2 merasa sendiri lagi.

hei kunang2 malam,
ap kabar ?

mrasa bego sendiri kalo inget smua perjuangan kita.
tp skrg smuanya ud terlepas lg.

haha,

tp knp kamu harus membisu ????

SEBUAH CERITA UNTUK DUNIA 4

kamu tahu ?
semua cerita itu tlah lama berlalu.
cerita,
yg dulu sempat membuatku sang putri kesepian bahagia.
akan prajurit berajut coklat itu,
yg prnah mampu membuat sang putri berpendar mengikuti pelangi.

krn ternyata,ia pun hanya pengecut.
yg roboh hanya karna dhembus angin ktidakpastian,
lagi2 begitu,
layaknya si ksatria gadungan.
yg menjadi kuat kembali,
tatkala mendengar sayup2 kepastian dr kejauhan.

yg membuat sang putri yg begitu,
menjadi jengah, dn ragu.
bahwa ia lah satu2nya.
yg membuat sang putri sempat berpikir ,
bhwa ilalang saja jauh jauh lebih baik dr mereka itu,
yg tk letih menemani,
sg putrinya yg terkadang tak peduli.
terlalu egois dan bodoh,
utk mengerti akan sbuah penantian yg setia.

selang skejap dr itu,
sesosok terang datang.
IA,
si kunang2 malam yg penuh cerita.
yg membuat sang putri tinggalkan bukit utara.
meninggalkan ilalangnya yang setia.
dlm sepi dunianya sendiri.

kunang2 malam itu,
satu2nya, yg membuat ia tak lagi kesepian.
tk lagi membuat sang putri berpaling,
bermain dg kupu2 yg lebih indah,
bhkan si ksatria hitam pun melenyap tk berjejak.

bersamanya,
sang putri keluar dr bukit sepi itu.

bersamanya,
sang putri mengukir senja.

bersamanya,
sang putri putuskan terima arus balik dunia.

bersamanya,
sang putri dilingkupi berjuta harapan.

bersamanya,
sang putri rela memilih jalan itu,meski harus mengukir jejak d pasir basah.
brharap bekasnya abadi.

krn bersamanya,
sang putri merasa begitu bahagia.

dan ....
berjuta putaran bumi bersama sosok indah itu.
beribu kali jatuh dan bangun dlm menapaki perjalanannya.

sang putri,
bertahan dlm jauhnya jalan itu.
jalan yg menyatukan ia dan kunang2malamnya.

bertahan,
menyusuri pantai nun jauh disana.
menunggunya,
datang dr sebrang lautan.

kala lelah, ia BERTAHAN.
kala sedih, ia BERTAHAN.
kala marah, ia BERTAHAN.
kala gelisah, ia BERTAHAN.

bertahan,
dr kesepian,
yg lebih hebat.
krn berasal dr kebahagiaan yg memudar.

namun,
rupanya saat itu,
leleahnya telah memuncak.
jenuh, jemu, segalanya.

dn d tengah kelelahan it,
sang putri dilingkupi segumpal awan.
yg menghangatkan.
membuat bgitu betah disana.
bermain, tiada henti.
meski mungkin bahagia sekejap.
krn walau sinar bintang si kunang2 malam tk terlihat,
namun ia ttap dsana,
menatap sg putri dr kejauhan,
menyimpang krinduannya yg bgitu meluap2.

hei,
knp gk ada bintang ?
krn tertutup awan, yg slalu ada, siang maupun malam,
menyejukkan, meneduhkan.

tp bukankah bintang kan slalu ada,
meski tertutup olehmu ?

sang putri itu,
yg telah menjadi kesepian kembali,
terantuk2 dlm bodohnya.
dlm penyusuran pantai it yg dilingkupi awan.
bingung tk berarah,
ntah harus berpegang pd siapa.

d tengah pekatnya jalan itu,
sang putri berlari kencang,
kembali menuju bukit kesepiannya, bukit utara,
tempat ia menumpahkan cerita d kala senja.
melepas jemu bersama menghirup mega.
uraikan tetes demi tetes hujan yg jatuh.
bersama ilalangnya, yg setia,
yg senantiasa tersenyum,
yg ada, melambai bersama senja.
meliuk dihembus angin,
pun berhias embun.
tk letih menghirup mega.

ilalangnya,
yg setia.

tp tahukah ?
ketika sang putri sampai dsana.
dg prasaan tk menentu yg tak terkendali.
yg ia tmukan hanyalah kosong.
tk ad apapun.
tk ad ilalangnya yg dulu.
yg bgitu bersahabat,
yg bgitu menenangkan.

menghilang, ntah dimana.
meninggalkan sg putri sendiri,
terlarut dlm sepinya yg menyakitkan.

sedih,
sendiri.

"ilalang, km dimana ?
sy kesepian, tahu ??
"

remuk, tk tertahankan.
begitu kehilangan dirinya.

saat malam datang,
pun siang benderang.

saat hujan turun,
pun mentari terik.

sang putri kesepian trus menangis,
ntah bahagia, kah bersedih.

bahagia krn ilalang tlah tmukan tmpat yang baik untuknya,
tmpat bbrapa tangkai bunga tumbuh d sela2nya.
yg membuat ia tersenyum,
bukan krn skedar bahagia tmani putrinya yg tk tersentuh,
tp bahagia krn kebahagiaannya sendiri.

atau bersedih,
krn sg putri harus sendiri kini d bukit utara.
menguraikan tetes dmi tets hujan yg jatuh,
pun menyusun embun dmi embun d pagi hari.

krn ternyata,
sg putri menyesal tlah tk mempedulikan sosok tk berarti itu.

sebuah KEBODOHAN.

kini,
sang puti kesepian lah yg diam.
tmani dirinya dlm sepi.
menunggu hingga jemu itu hilang,
dn dunia berubah akan kebosanannya.
Friday, December 12, 2008

sepertinya langit saja lbh baik. haha.

kemarin malam aku menengadah.
melihat langit malam d atas sana.

bersih,
tnpa bintang,
pun awan.

tak berhiaskan apapun.
meski sesekali hujan turun dan angin berhembus.

langit itu seakan kesepian,
tk berteman.
tp yg kulihat langit it bahagia.

ntah krn ap.
mngkin krn tkd lg yg perlu dipikirkan,
ntah it bintang,
pun awan.

hanya langit,
dg hujan dan angin yg sesekali datang.

btapa mendamaikannya. x)
Thursday, November 13, 2008

.............. x'(

lelah itu bertumpuk.
menggerogoti dayungku.

dayung,
teman ku mengayuh cerita.

sedikit,
demi sedikit.
hingga ahirnya ia pun menyerah dan terbelah jadi dua.

akupun goyah,
kehilangan dayungku.
yg semula,
temaniku mengarungi samudera luas.
melawan arusnya yg kuat,
pun yg tenang.

yg kulakukan hanya diam.
biarkan perahuku mengalir apa adanya.
terbawa arus,
ikuti emosi yg ada.
sambil sesekali kucoba betulkan dayungku yg tlah patah.

meski peluh menetes,
meski batin terluka.
ku tk henti berusaha.
meski mungkin,
yg terlihat bagi nya ttp sja hanya semu.

dn bilakah hari itu tiba,
saat dayungku utuh kembali,
akankah perahu itu ttp ada ?

and sum1 says :

selama cerita kan ttp ada,
perahu itu kan ttp ada.
krn dengan itulah kita mengarungi tuk bikin cerita.
tentang kita berdua.

lantas bilamanakah,
bila samudera luas itu tk berair ?
krn kemarau berkepanjangan yg dtg bgitu hebatnya.
hingga menjadi kering.

apalah arti sbuah perahu yg terdampar d perairan tandus ???

dan aku yakin,
samudera itu kan ttp berair.
mengingat bgitu luasnya,
samudera yg kita arungi.

KRN AKU SEDANG LELAH.
TEROMBANG-AMBING DLM RESAH.
MENATAP BINTANG D LANGIT YG BERGEMELAPAN.
BEGITU SLALU,
TAK BERUBAH.

maka izinkanlah aku duduk sebentar d pekarangan hidupku.
menatap hujan yg sdang rajin jatuh k bumi.
ditemani secangkir kopi dan temannya.
melupakan sejenak sgala resah.

krn sungguh,
terkadang semua ini terasa bgitu melelahkan.

Friday, November 7, 2008

still like that ....

ingin kupeluk bintang.
yang hingga kemarin masih menghangatkan jiwaku.

tp entah mengapa,
yg kurasa kini hanya kosong.

meski bintang tetap disitu,
bhkan sinarnya lebih hangat dr lalu.

kah krn jenuh itu kembali meradang ?
akan kehidupan.
yg ternyata msh mengakar dlm tulang.
membuat gerah.

tuhan,
yakinkan aku.

bukankah hingga kemarin aku masih bahagia ?
mengukir cerita itu,
bhkan tk prnah habis rasanya.

kah kemarin rasa itu masih menggebu ?

lantas KENAPA,
skrg aku harus menggoncang2kan pena ceritaku itu agar tintanya muncul ?
bahkan,
hingga pena itu retak pun,
si tinta takmau juga keluar.

pun KENAPA,
skrg rasa it seakan terlapis kabut.
berusaha kucari pergi kemana,
tp yg kujumpai hanya kosong.

kosong.
lagi2 kosong.

bukan koma,

bukan titik,

bukan tanya,

pun bukan seru.

*wahee,
aing suntuk AGAIN !!!

astaga ngill,
sy kira km sudah berubah.
haha.
Wednesday, October 8, 2008

angin yang rupawan.

angin itu ada dua.
yg hinggap hanya sekejap.
dan yg lama speti bdai yg sanggup porakporandakan dunia.

dua2nya sma berhembus.
tk hanya lalu.

yg berbeda ialah,
angin skejap cuma ad utk menyapa.
utk bercerita,
utk membisikkan rasa.
dan tk hinggap lama2.

krn angin hanya bertugas mengantarkan awal crita.
bkn mengisahkannya.

dn stiap cerita d dunia,
ad krn angin.
yg skejap pun badai.
yg berhembus membawakan ide2 khidupan.
yg tumbuh krn waktu berbenih rasa.

krn it, meskilalu.
angin sma skali tak tkpenting.

krn stiap hembusannya,
mempu menggulirkan kerikilyg tlah mengganjal bumi sjak lama.

krn angin,
mampu mengubah dunia. x)

dan kamu,
sama skali bukan angin.

krn kamu yg dihembuskan angin padaku.
bersama bisikan yg berkata :
kamu yang harus kupilih.

utk mjd sbuah awal crita yg hingga kini masih mengalir.
bahkan,
harus kuberi air d kala kering.

hanya sja ternyata.
angin jg bsa membawa rasa bosan dan gelisah.

yg buatku tersadar.
bhw tk smua crita it manis.

merasa asing.

hidupku bgai d sbuah rumah baru,
yg halaman blakangnya terkunci.
dikunci, oleh sipunyarumah.
seakan ygpunyarumah tak inginkan kulihatnya.

ya, aku tahu.
aku masih baru.
dn aku bkn siapa2,
aku sadari itu.

tp salahkah bla ku ingin mengenal rumah baruku lebih jauh ?
agar kelak aku lebih merasa nyaman.
agar,
betah aku disitu.

tuhan,
andai ku bisa menjerit.
maka ku kan menjerit.
tp lidahku tlah kelu.
kaku,
oleh cinta yg sering terucap.
padanya,
sipunyarumah.

glisahresahtaktenang. x(

malam itu aku terbangun lagi.
gelisah, tak menentu rasanya.

tuhan,
ap yg sdang kupikirkan ?
ap yg ssungguhnya kurisaukan ?

waktu pun trus berdetak,
dn aku masih bisu dlm pertanyaan.

saat fajar datang,
berulah mataku bisa terpejam.

aneh,
pikirku bingung.
Monday, September 8, 2008

dia, anginKU.

ia pun berlalu.

dan deru motornya melenyap.

kembali ke dunianya,

yg itu.

yg jauh dr duniaku.



aku pun mengerjapkan mata.


berharap,

smua sgera berlalu.


berharap,

ia cepet kembali.


temuiku,

kembali mengukir senja.



krn sungguh,

aku jemu.

pd realita yg monoton.


krn sungguh,

aku rindu.

pd nafasnya yg mengukir sepi.



dia,

yang mengajakku mengitari bumi.

bukan memintaku memutarnya.



dia,

si kunang2 bercahaya dr bukit utara.



dia,

anginKU. x)

Saturday, September 6, 2008

SEBUAH CERITA UNTUK DUNIA 3

dan kini.

smua cerita itu tlah berlalu.

yg ada,

hanya berguguran.

satu per satu.

sama sja sperti dulu.

*dan d antara daun2 yg berguguran itu,
akan kah mungkin tumbuh benih baru d antaranya ?

antara sampah yg membusuk,
pun tanah yg kian melapuk.

SEBUAH CERITA UNTUK DUNIA 2

kala itu,
saat bumi meredup,
akan si prajurit berajut coklat yg melnyap d telan waktu,

—– yg ntah krn apa, mgkn krn ia bkn pejuang itu,
yg mampu daki tebing tinggi d tngah lautan, —–

muncul sesosok kabut,
yg sperti tlah diceritakan sebelumnya,
ia yang slimuti atap gunung,
brdesir, tp memberi sayap ..

bimbang pun merasuk,
krn sungguh tantangan yg ia berikan begitu banyak,
menyiksa, tp tetap biarkan ku terbang ..

bebas seperti yg diinginkan ..

dn d sela kabut yg kudirup dlm2,
tiba2 si prajurit dtang lagi,
menguak pendaran dingin yg mlingkupiku,
seenaknya datang dn pergi,
aku yg bimbang, smakin bimbang ..

krn ia kembali disana,
mnatapku,
meski diam, tp menusuk tajam ..

membuatku tertekan,
dn ingin pergi brsama kabutku yg dingin,
tk peduli sbrapa mnyiksanya ia,
tk pduli ia yg bagaimana,
kabut yg bagaimana ..

oh tuhan,
betapa bodoh, aku tahu ..

tp bginilah hidupku,
jalanku, yg berliku2,

krn yang sy butuh ialah SAYAP,
BUKAN JERAT ..


17 April 2008

SEBUAH CERITA UNTUK DUNIA 1

sang putri kesepian,

ilalang, ksatria
gadungan + pengawalnya, pangeran rapunzel,

prajurit berajut coklat,
dan si ksatria hitam yang menawan

 

terkisah seorang putri, putri kesepian,

yang tk pernah perlihatkan giginya di kala tawa,

krna stiap gelaknya ialah palsu,yang skedar untuk
menghapus lara ..

 

di bukit utara,

tumbuhlah sebuah nama,

ilalang, yang melambai bersama senja, meliuk ditiup
angin, pun berhias embun,

tk letih menghirup mega, kah mentari redup, ataupun
rembulan terik ..

 

di situlah,

kala senja setengah padam, ilalang senantiasa
tersenyum,

menanti sang putri datang membawa cerita, melepas jemu
bersama menghirup mega,

uraikan tetes demi tetes hujan yang jatuh,

mengisahkan
sang putri dan rindunya yg tk bergeming ..

 

meski sungguhpun ilalang tk mengerti,

apa guna dr sgala gundah itu, yg seringkali sang putri
kisahkan pada dirinya,

akan sesosok semu disana, yang memenuhi mimpi putri
siang dn malam ..

 

namun ilalang hanya diam,

temani sang putri dlm sepi, menunggu hingga jemu itu
hilang,

dn dunia berubah akan kebosanannya ..

 

seringkali ia menemukan,

sang putri menatap k ujung tebing seberang yg
membentang,

yg terhalang kawat duri yg tajam,

tak berkedip, seakan tkut melewatkan,

sesosok disana, berkuda melawan naga, tk gentar
terhadap takut,

merambah gunung pun lautan,

lah si KSATRIA HITAM yg menawan ..

 

waktu pun seakan terhenti,

seiring lekatnya perhatian sang putri yg tercurah, tk
pduli sbrapa kali ia tlah lebur,

layaknya bermain air d tepi tebing tk berdasar ..

 

dan ilalang pun ttp hanya diam,

temani sang putri dlm sepi, menunggu hingga jemu itu
hilang,

dn dunia berubah akan kebosanannya ..

 

dlm penantiannya,

sang putri pejamkan mata,

seakan takut, atau mungkin lari dari kenyataan,

akan ksatrianya yang tlah menghilang, tk terlihat lagi
dr bukit utara,

tmpat sang putri menahan sedu sedan ..

 

hela nafas pun terdengar,

mencari-cari sesosok lain, yang dpt membawa sang putri
menembus awan ..




di suatu hari itu,

sayup2 terdengar derap kaki kuda, mengisyaratkan ada
yg kan datang,

sang putri pun kegirangan, seraya menajamkan
telinganya, menerka siapa kah gerangan ..

 

dilihatnya seakan seorang ksatria,

samar, tp terlihat meyakinkan, meski berperisai namun
tk berpedang,

ditemani langkah2 besar pengawalnya yg buncit,
menderu2 mengguncang pegunungan ..

 

jujur, sang putri sempat terperangah,

akan angin yg menghembus dr orang itu, lembut
menenangkan,

membuat ia dlm skejap lupa akan sosok semu yang slama
ini penuhi mimpinya ..

 

namun malang nasib sang putri,

meski 1000 malam telah berlalu, si seakan seorang
ksatria itu tk kunjung jua datang,

bhkan langkah kudanya pun kian tk trdengar, yg
mendekat hanya pengawalnya yg buncit,

berlari bertelanjang kaki, berdebam2 d tanah,

menggigit setangkai bunga d ujung tombaknya ..

 

dan sang putri pun melengos enggan,

kecewa, karna orang td hanya ksatria gadungan, yg
berperisai tp tk berpedang,

yg tk mampu menembus takut, yg membelok hanya krn
dihembus angin ketidakpastian,

yg menghampirinya hanyalah pengawal buncit,

yg tk mengerti akan agungnya sebuah kepercayaan, pun
pertemanan,

yg slayaknya didepak jauh2 k dasar jurang terdalam,

dihempaskan anjing yang menggonggong ..

 

hujan pun kembali jatuh,

mengalir bersama ilalang yang meliuk sendu,

bermaksud
menghibur putrinya yg tk tersentuh ..

 

ilalang lagi2 diam,

temani sang putri dlm sepi, menunggu hingga jemu itu
hilang,

dn dunia berubah akan kebosanannya ..

 

sang putri pun kembali menatap k ujung tebing yg
membentang,

yg terhalang kawat duri yg tajam,

mencari sesosok ksatria hitam yang kini lagi terlihat,

krn rupanya pohon tmpat ia dulu memadu kasih tlah
patah batang2nya ..

 

ia pun tergugu,

ditemani ilalang, berbias burung camar, tersaput kabut
malam,

 

dn di sela isakan itu,

samar2 terdenger bunyi rintihan pilu, berasal dr
puncak puri tinggi menjulang, yg ternyata tlh lama ada dsana,

d suatu tmpat d bukit utara,

sang putri pun menengadah, memicingkan mata, mengira2
sosok apakah disana, yg merintih menguak rindu ..

 

tercipta sebuah pangeran rapunzel, berhias setitik
airmata,

menguraikan rambutnya yg panjang menuju dasar puri,

berharap kn ad yg menjemputmya layaknya sbuah cerita
asing ..

 

mata si pangeran pun melotot kegirangan,

saat terlihat ssosok putri mungil bermata sembab
datang mengendap2,

menatap dirinya pnuh keheranan, seakan bertanya,
sedang apa ia disitu,

terkungkung dr dunia luar, sendiri tiada tman ..

 

“tolong, tolong aku, “ sang pangeran berbisik lirih,

“panjat rambutku dn keluarkan aku dari sini .. “

 

namun sang putri hanya menggelengkan kpalanya,
kebingungan,

“maaf aku tidak bisa pangeran, aku tidak cukup tinggi
untuk menggapai rambutmu,

rambutmu masih terlalu pendek untuk kusentuh ..”

 

pangeran rapunzel mengkerut, kecewa,

“cobalah, tolong aku !” pinta ia dg suara yg kian
mengecil.

 

tp sang putri ttp bersikukuh dg pendiriannya yg angkuh,

“tidak, tidak bisa pangeran, kamu terlalu tinggi
untukku, mungkin km mmg harus ttp berada diditu slamanya. “


lalu ia tersenyum sekilas pd pangeran rapunzel
yg nun jauh d atas sana,

dn berlari menjauh,

mnuju bukit utara tmpat ilalang berada,

meliuk tk lekang oleh waktu ..

 

namun sang putri tk hati2 kala itu,

spatunya yg tipis terantuk kerikil jahil, yg membuat
ia terjatuh terguling2,

menuju tepi tebing bukit utara, yg berakhir pd jurang
dalam tk berdasar ..

 

dn putri kesepian tk berteriak, pun menangis,

ia hanya mengerling sendu pd ilalang yg terlewatinya,
seraya berbisik pelan,

“terimakasih ilalang, kau slalu tmaniku,

tp cukup, kini smua tlah usai, kau tk perlu lg tmaniku,

kini kau bsa biarkan bbrp tangkai bunga tumbuh d
sla2mu,

menggantiku yg slalu dirundung murung ..”

 

namun lagi2 ilalang hanya terdiam,

meliuk dihembuskan angin .. 

 

sang putri pun pjamkan mata,

menanti detiknya pd tepi tebing itu, pasrah pada dunia
yg tk kunjung berubah,

tp rupanya ia tk terjatuh,

krn pasang tangan menggenggamnya erat, menariknya
bengkit berdiri tgap,

membersihkan ddaunan kering yg menempel pd gaun sang
putri yg indah ..

 

prajurit berajut coklat itu pun tersenyum,

“kamu gk boleh jatuh putri ..”

 

sang putri terpana,

kah krn ia tk jd mengunjungi jurang tk berdasar,

pun krn kdatangan si prajurit yg bgitu tiba2 ..

 

dn seakan mengerti,

si prajurit berajut coklat menarik tangan sang
putri,

mengajaknya pergi mengurai pelangi, yg berpendar2
seakan diselimuti bintang ..

 

dlm terkejutnya itu,

sang putri diliputi bimbang, akan gnggaman si prajurit
berajut coklat yg kian mengencang,

pun akan mimpi2 yg kmbali hantuinya, yg dipenuhi sosok
semu itu,

yg tk pernah lelah tinggal dlm ingatannya ..

 

diliriknya cepat sosok semu d sbrang sana,

dg tangan yg masih tergenggam erat,

yg berkuda melawan naga, yg masih tk gentar trhadap
takut, merambah gunung dn lautan,

lah si ksatria hitam yang menawan ..

 

dn kini, mlm redup,

kisahkan seorang putri kesepian,

yg meragu memilih bintang,

tntang genggam si prajurit berajut coklat yg kian
mengerat,

atau lepaskan utk slamanya,

utk skadar kembali,

menatap si ksatria hitam,

d bawah mega smar, pun brlatar pelangi itu, dibiasi
bayang2 semu,

dtemani ilalang serta anginnya yg tk henti menghembus
..

 

krn ssungguhnya pun sang putri pun tk mengerti,

kah si ksatria hitam,

yg slalu berlaga tk pernah pulang,

ke suatu tmpat d bukit utara,

yang rimbun dpenuhi ilalang ..

 

meski ilalang akan ttap selalu diam,

temani sang putri dlm sepi, menunggu hingga jemu itu
hilang,

dn dunia berubah akan kebosanannya ..
31 mARET 2008
Monday, August 11, 2008

apa kau dngar kekasihkuu ?

andai sja kamu disitu.
mengetuk pintu kamarku.

sekali.
dua kali.
tiga kali.

seterusnya.

membangunkan tidurku.
dr lelap yg bkepanjangan.
dr mimpi buruk yg tiap mlm tk lelah berkunjung.
dr stiap asa yg meragu.
pun akan muram dan durja itu.
yg rupanya msh betah mgisi bumiku.

apakah kau dengar kekasihku ?
pun mengerti ?

meski mgkin,
rintik hujan tk slalu turun basahi bumi,
pun sinar mentari itu.

tp aku slalu berharap kau ada disitu.
tetap ada.

skali.
dua kali.
tiga kali.

seterusnya.

mengetuk pintu kamarku.
dn mengajakku bermain menghirup senja.

jgn bersedih tuan smut, gkan lg deh .. x)

ia kibaskan roknya.
yg berwarna merah jambu.
dr sisa remah2 makanan smalam td.
berharap. tk ad yg menempel.
berharap. tkn ad smut yg datang. yg tau.
smalam ia tengah berpesta.
dkelilingi makanan manis pun minuman segar.
terlena dlm alunan musik.

krn kemarin sore.
semut itu pernah datang. menggigitnya.
menimbulkan gatal yg bgitu lama.
sakit. gatal. tp ttap sakit.
hnya krn semut itu melihat remah2 manis,
yg padahal tk sgaja menempel d roknya.

"ya ampun tuan semut.
aku tk bermaksud bgitu !"
teriaknya.

namun semut itu pun pergi.
seakan tak terusik.
padahal terluka. kecewa. akannya.
meninggalkan sesak d hati.


tkmau.
tkmau si semut dtg lg.
menggigitnya.
krn 1 gigitan = 1 kekecewaan smut itu pdnya.

dn tahukah,
tlah bgitu byk gigitan yg tlah diberikan pdnya ?

krn itu,
ia tkmau buat smut bersedih lg,
krn ia bgitu menyayanginya.

ia pun mgibaskan roknya skali lg,
yg berwarna merah jambu itu.
agar semut tk dtg lagi.
menggigitnya.
Monday, July 28, 2008
apa iya,
bintang yg sedang kunaiki itu lah bintang yg terbuang ??

bagiku sih,
persetan ia ada d langit tingkat yg mana,
kah plg bawah atau pun ketujuh ..

krn yg kutau,
bintang itu akan ttap bersinar,
tergantung bagaimana aku mengendarainya ..

kah ke negeri impian,
atau k pelosok malam,
tempat jiwa-jiwa sepi,
yang meringis tk pernah makan ..

krn dunia berada dlm tangan kita masing2 .. x)
Tuesday, July 22, 2008

krn kita jatuh utk bangkit lagi .. :)

aku pernah jatuh,
dn aku menangis,
menyesal kmrin aku tk brusaha spenuhnya,
kalau kmarin trlalu malas utk mengatur hidup ..

karena,
sungguh -- setahuku,
aku blum prnah merasa gagal yg bgtu hebat,
seperti ini,
hingga mgkin trkadang ini smua terasa begitu sakit ..

aku pun tertegun,
bertanya pd rerumputan,
akan bumi yg sdang terguncang ..

padahal sih,
klau aku mgubah paradigma,
sepertinya tk separah itu ..

krn mungkin,
tuhanku tlah punya jln lain,
yg terbaik,
yg kebetulan,
tk sepaham olehku,
tk seirama ..

mski bhkan mgkin sja,
itu jauh jauh jauh lbh baik drpada yg aku mau,
yg aku rsa btuhkan,
lbh dr apapun ..

ia lbih MENGERTI ..

krn itu,
akupun blajar utk mengerti,
kalau ini adalah jalanku ..
















seperti yg seseorang pernah bilang,

buat apa kita jatuh ?
kita jatuh utk bangkit kembali,
hehe ..
Monday, July 14, 2008

apakah cinta yg mebahagiakanmu, ssuatu yg ingin kumiliki ??

gerimis yah ????

pdhal,
seharusnya ada pelangi ..

haha ..










knp ahir2 ini gk mud pupuisian ?
hmm ..
Wednesday, June 11, 2008
sy masih membangun istana pasir itu,
yg rapuh tp mendamaikan ..

yg terkadang dipermainkan ombak,
terbawa hingga k ujung lautan ..

pun terhempas angin pesisir,
tertiup dan tak jelas bentuknya ..

namun kini ku tk pduli,
akan pagi siang senja pun malam ..

yg cerah berbintang pun kelam tersaput malam ..


krn si kunang2 disitu,

disitu,

menemani,

bercahaya ..


sy yg tertatih2 membangun si istana pasir,
disertai alam yg jahil ..

sy yg terkadang berdecak marah pd mereka,
pun sy yg sabar meraup pasir demi pasir kembali ..


*sy masih terus berusaha membangun istana pasir itu,
meski rapuh,
dn terkadang semi runtuh,

gkpapa ....

semoga kamu slalu berdiri tegak,
apapun itu,
hei istana pasirku ..

hula dunia,
APA KABAR ?? x)
Wednesday, June 4, 2008

mungkin bila nanti, ahaha .. xp

sy berdiri dlm sbuah gua,
gelap tiada cahaya ..


padahal,
gua itu tk sy kenali,
bahkan,
bru pertama kali ini sy masuki ..

takut2 sy melangkah,
takut,
kalau sy salah jalan ..

terdengar suara mencicit sedikit,
sy berhenti,
berpikir mundur lagi ..

terlihat bayangan semu melintas,
sy berhenti,
berpikir utk mundur lebih JAUH lagi ..

krn sy,
masih meraba2,
liku yg sempit,
maupun lahan yang lega,
akan canda gua itu,
maupun busuknya yg tersembunyi ..

cahaya itu masih jauh,
sy rasa ..

dan kini,
sy masih di gua itu,
berjalan setapak dmi stapak,

mencoba tk pdulikan suara yg mencicit,
pun bayangan smu yg melintas ..

mencoba mencari,
cahaya apakah yg bersinar d sbrang sana ?
kah si kunang2 itu ?

hm,
mungkin saja .... xp
Monday, May 26, 2008

biarkan air mengalir, bknkah bgitu ? d sungai, bkn danau ..

sy masih teronggok d pojok tersamar malam,

seperti kala itu,
saat pelangi berpjar ragu dlm langit sy yg berkilauan,

dg hujan yg berderak mengetuk jendela,
pun angin yg menggoyang ddaunan ..

tk pernah pula sy minta utk ditemukan,
oleh siapapun,
apapun,
krn dr dulu jg sy disitu ..

krn ditemukan pun,
sama saja,
ahirnya sy pun kembali di pojok,
meringkuk, kembali memeluk realita ..

yah maaf,
jka jd tercipta sosok imajiner seorg pgelana,
yg tersesat d padang luas,
sendiri mencari ntah ap yg bhkan tk kupunya ..

hingga mungkin ahirnya musnah,
pupus, dihempas besar badai gurun yg gersang ..

sy yg sdang labil,
pun hanya mengatup mulut,
menekukkan muka d sela2 lutut hgga lbh dalam,
bisu ..

krn sy gk ngerti,
bgaimana cara memilah isu dn kyakinan,
yg tlah melebur mjd satu sulit dibedakan ..

mungkin,
suatu saat nanti,
sy akan sadar,
ntah dg sndirinya,
kah dg bantuan seseorang ..

bahwa tk slamanya berada d pojok itu menyenangkan ..

aa, hotaru-san,
ogenki desuka ?? :B










*mellowdrama sawo, 23mei08,
pagi buta smbil ngapalin TTKI, heuh ..
Friday, May 23, 2008

kehidupan yang mana hei, yg harus saya jalani ?? krn sy, memilih untuk tk memiliki pilihan .. :]







eh,
apa km masih liat langit biru yg dulu itu ?
yg berarak dipermainkan mega,
bersahut2an dlm sbuah drama ..

jujur,
d bumi sy masih ad langit yg sama,
hanya sja serpihan2 awan yg dulu berarak kni tinggal kosong,
skarang hanya menggumpal menjadi sbuah mega indah,
menghiasi pojokan dmi pojokan langit itu ..

sy gk ngerti,
ap itu arti kesalahan,
tp yg sy tau sh,
yg sy lakukan emg gk bener ..

sy melakoni drama dr dusun yg sama,
dusun km,
yg berlatar juang dn saudara ..

tp jg sy gk ngerti,
apa yg harus sy lakukan,
kah hati atau logika ..

hruskah sy bertindak ssuai moral dan estetika,
yg slalu dn slalu diagung2kan dlm sbuah parodi khidupan ?

hah,
persetan ..

yg sy tau yah,
langit biru yg dulu itu msh sama,
tk padam,
hanya senyap ..

mski lalu bkn hnya skedar cerita,
tp sbuah pelajaran,
akan langit yg terbentang luas,
berarak dipermainkan mega,
bersahut2an dlm sbuah drama ..

lantas,
bolehkah sy tetap di jalan ini,
terantuk2 kerikil dunia ..
Wednesday, May 21, 2008

aduh kangen xvii ..

dapet kiriman foto,
dr seseorang ..
jd inget xvii,
masa2 bengeut siga bujur katel,
ahaha ..

kamarana wae ateuh barudak ?
meni saromseu,
seball ..




















** ( saat mareded tinggal nama, hehe .. XB )

teringat masa lalu, ahaha ..

jd inget masa lalu,
tentang dua mahluk,
yg pernah mnjadi angin saya,
hmm ..

waktu itu sy tertatih2 dlm sbuah padang gersang,
entah sdang mencari jati diri,
atau hanya sbuah pengakuan,
ntahlah ..

tp yg pasti kala itu terdapat sbuah elang pongah menghampiri sy,
dgn angkuhnya,
mendekati sy perlahan2,
mengaitkan bulir dmi bulir air pd sendi2 sy yg kehausan ..

sy yang masih tk mgerti akan khidupan,
mendekat takut2,
tkut terluka,
ntah takut merasa khilangan,
yg sy lakukan hanya mengusapnya perlahan,
membiarkan si elang pongah mengangguk2,
mengajarkan sy berjalan bersama d padang gersang ..

hari pun berlalu,
si elang pongah yang angkuh,
pun sy yang tak-mau-tau-km-bagaimana,
mulai temukan jalannya masing2,
mulai bermain fatamorgana dlm realita,
dn ahirnya si elang pun terbang tinggi,
tinggalkan sy yg asyik pula dg dunia sy sendiri ..

stapak dmi stapak pun terlalui,
hingga sy bertemu dg sosok yg lain,
si pohon damar,
bkn dlm padang gersang yg tadi, bkn ..

krn padang td sudah hilang,
digantikan jalan stapak berkerikil yang tlah dinaungi si elang pongah ..

pohon itu tgap berdiri,
besar meneduhkan,
sy yg memang sdang dahaga,
lelah berjalan telanjang kaki,
berteduh sjenak d bayangnya,
bgitu mendamaikan,

damai,
tenang,
tk ad sp2 ..

hingga ssuatu terjadi,
wktu itu sy tertidur,
bermimpi,
hingga ahirnya mengganti posisi tidur sy,
dn memeluk pohon itu ..

tp yg sy rasa,
hanya sakit,
dan perih,
krn rupanya daunnya terasa tajam,
saking tduhnya,
sking damainya,
hingga rupanya daunnya menjadi tajam ..

pdhl tkada luka yg tampak,
karna yg saya tau,
luka itu ada d dlm,
yg ntah bagaimana,
dewasa dg waktu yg bergulir ..

mgkin krn sy,
yg lagi2 tak-mau-tau-km-bagaimana,
tk masuk k dalam jiwanya,
yg meliuk dhembus angin,
hingga daunnya terasa sakit,
pilu menyayat hati ..

dn sy pun beranjak tk tega,
perlahan2 sy berdiri,
ucapkan trima kasih sbanyak2nya,
dan melenggang sendiri ..

sjak saat itu,
si sy yg masih tak-mau-tau-km-bagaimana,
asyik mengurai mimpi sendiri,
sendiri saja ..

krn sy tkmau sakiti siapapun,
pun merasa sakit ..

meski beribu banyaknya kaki yg menapak,
dlm sbuah bukit utara yg kini sy tinggali,
sy masih terdiam,
biarlah sepi,
sepi dg pilihan sy sendiri ..

bodo ah,
drpada cape,
ato cm lelah ..

yah,
skrg mah sy jalan dulu aja,
santai ....

ntar juga ada,
kalo emang ada,
hehe ..

apa kabar ?
angin sy yg tlah berlalu ??

bahagia yaa,
di bumi sana .. :)

sy sdkit mengerti, sepertinya ..

dulu,
sy pernah marah sama malam,
bertanya mgp bulan harus slalu tetap berada di atas sdangkan sy tk kunjung jg beranjak di bawah ..

hanya mampu menatapnya,
berharap suatu wktu dpt memilikinya,
utk menerangi dunia sy ..

tp kini,
perlahan2,
sy jd mulai mengerti,
krn ternyata msh banyak cahaya lain d bawah sini,
yg tk kalah terang dari bulan,

yg menyinari ..
tp tk menyilaukan ..

cahaya yang mampu temani jalan sy,
yg bergerigi namun tk membosankan ..

trimakasih malam,
telah tk izinkan ku miliki rembulan,
hehe ..
Wednesday, May 14, 2008

haloo lembayung senja ..

si kamu,
si LEMBAYUNG SENJA,
yg terkesan kuat,
namun menyedihkan ..

mgp km datang di saat yg tk tepat ?

saat sy sedang asyik membuat istana pasir,
di sbuah pantai gersang tk bernama,
menikmati debur ombak yg sesekali berlalu ..

lantas,
mengapa bgitu cpat pula kau lingkupiku ?
temarami mentari yg merah ..

sy jadi bingung,
antara lanjutkan istana pasir yg stengah jadi,
atau menikmati lembayungmu,
ajarkanmu,
bhwa warnamu tk semenyedihkan itu,
bhwa wrna dunia pun tk sebertentangan dgnmu ..

bhwa aku pun ingin tau gemerlap dunia yg kau ceritakan ....

tapi,
mgp begitu terburu ?

tk kah kau lihat aku sedang apa ?

tk kah kau lihat dunia d skitarmu ?

tk kah kau tau bahkan kpiting pun sadar bhw ia tkbsa brjalan lurus ????

tk kah kau mengerti ??



haloo lembayung senja,

aku hanya bisa disini,
mengukir istana pasirku,
ditemani debur ombak yg sesekali berlalu,
melihatmu dr jauh saja,
berharap lain kali kau kn mengerti,

bhw warnamu tk semenyedihkan itu,
pun warna dunia tk sebertentangan dgnmu,

meski bukan aku,
yg mengajarimu ....

krn istana pasir yg sedang kubangun,
begitu rapuh,
namun memberiku kedamaian,
yg sulit untuk kubiarkan terhempas ombak,
pun tergelapi lembayung senjamu ..
Tuesday, May 13, 2008

*untuk seorang pemuda pantai,

d malam snyap, becercah seekor kunang2 ..

yg menjawab pd Gadis Gunung nya,

yg masih saja tergugu bodoh, ntah sangsi atau ragu ..



jka saja sy mmg bidadari pagi itu,
MGP, sosok yg terlihat d cermin itu bkn senyum ?

=== Bagaimana engkau melihat sebuah senyum,,bila engkau di Gunung, dan ak berada di Pantai,,


jka sy mmg ratu it,
lalu MGP, ternyata mahkota itu hanya bertahtahkan palsu ?

=== Wajar dirimu mengatakan mahkota itu hanya palsu,,sedangkan diriku saja belum menyematkan lgsg MAHKOTA itu pada diriMU,,,


MGP jg, jika sy lah embun yg lahir dn menetes saat mentari bersemi,
percaya itu tk bsa layaknya sjuk sisa malam hari lalu ?

===Percayalah kelak aku ingin Menikmati sejuknya malam hari dan Embun pagi bersama diriMU tanpa sedikit pun ada sisa yg membekas,,,


jka saja, sy sjuk yang angin bawa d bulan itu,
lantas MGP, nyaman yg terbawa itu msh sj trasa kosong ?

=== Mungkin nyaman itu kn terasa bagimu bila engkau perlahan-lahan menikmatinya tanpa ada sedikit pun rasa gundah gulana,,,


pun jka sy sinar yg mentari lahirkn stelah fajar pagi,
MGP y, sy masih mencari2 cahaya d stiap liku mimpi yang terasa sepi ?

=== Cahaya itu kelak bisa engkau nikmati setelah engkau bnar2 nyaman dapat menikmati sejukmya malam hari dan embun pagi bersamaku,,,


jka sy juga tangis yg dibawa saat bayangan berdua itu datang,
trus MGP, tangis ini hnya utk carimu d stiap balik bumi senja ??

=== Kurasa engkau pun tak perlu menangis,,jika dalam dirimu tersimpan sebuah kepercayaan yg bgtu besar pada diriku,,,


HEI,
dn bila mmg benar,
sy lah alasan duniamu ada,

maka BOLEHkah,
jka aku trsenyum lirih,
seraya hanya berbisik dingin :

krna duniamu hanya klise,
bgitu pun milikku,

yg dipertaruhkan kala fajar merekah,
pun kala malam bertabur kunang2 itu,
yg terang,
namun redup kmnali,
konsisten bergantian dlm sbuah irama musik ..

seakan tunjukkan,
bumi ENGGAN berputar miring :)

May 10, 2008 at 04:30 AM


dan kau pun tk membisu ..............................................................

shingga tiap malam aku slalu teringat,
akan critamu,
dn dendangmu ..

seraya mghela nafas,
aku tersenyum tipis ..

bkan menyangsikan,
bukan ..

hanya berharap,
semoga rerumputan malam yang tk lelah bergoyang pun ikut menyaksikan,
dn akan melambai lemah jika kau tak begitu .. :)
Monday, May 12, 2008

aku TAK PEDULI ..

semalam aku terduduk di samping perapian,
ditemani secangkir kopi dan kue-kue kering ..

menatap pijar api yang menyala,
berkilap menyedihkan ..

kutatap jendela yang berhiaskan kabut,
mengingat wajah-wajah yang asing,
yang menari-nari namun tk penting,
yang mengusik namun aku tak bergeming ..

sungguh suatu kejahatan,
aku tau ..

tapi bukankah ssuatu yg semu itu hanya lalu ?

yg hanya meleleh seperti salju .??

krna itu aku hanya tersenyum tipis pada wajah2 itu,
apapun yang mereka berikan,
apapun yg mereka tawarkan,

apapun yang mereka bawa d ujung indahnya pelangi,


aku TAK PEDULI ..


maaf kah bila memang terasa sakit,

atau hanya perih ..


ssungguhnya aku pun bgitu,
meski sakitku krn bgitu banyak kabut yg kuhirup,

pun perihku hanya karna sayatan yang kutorehkan ..

krna itu, biarkanlah aku duduk sebentar,
di samping perapianku,

menghirup kopi hangat dan sdikit kue kering,

menikmati santai dan dunianya yang labil ..

kututup jendela malamku,

dan duduk bermalas-malasan ..
 

Blog Template by BloggerCandy.com