Thursday, December 23, 2010

Ketika masalah datang silih berganti ...

Masalah dengan kamu, kamu, dan orang - orang ...
Masalah dengan kamu, dia, dia, dan orang - orang ...

Think simple, Vid..
Semangat, diurai pelan - pelan benang kusutnya biar jadi lurus lagi,, :D

Ayo ngobrol dulu sama hati kamu, Dul. Jangan karena kerikil yang mungkin tak penting kamu jadi menyerah untuk melihat langit luas di ujung bukit sana. Apapun, akan saya lakukan, apapun. Agar langit tak terbatas itu tak terhalangi. Apapun. Meski untuk itu saya kembali berhembus bersama angin. Apapun, ya apapun.

Mari menghirup udara pagi hari ditemani secangkir kopi. :)
Tuesday, December 21, 2010

IMPULSIF

[karena sudah dibaca oleh yang bersangkutan, kalimat - kalimat yang asalnya ada disini saya hapus yaaa :)]

Izinkan saya yang tak tahu malu dan tak tahu apa-apa untuk berkomentar, hai saudaraku.
Ada yang lebih baik daripada menjadi orang yang serba tahu sebenarnya. Yaitu menjadi orang yang serba tahu setelah diklarifikasi.

Tidak baik pura-pura tidak tahu. Tidak baik pura-pura percaya semua akan baik - baik saja. Tidak baik. Justru semua ini terasa semakin tidak baik karena kamu selama ini berpura-pura. Dan mungkin mereka si kamu - kamu ini bertindak sesuai kepura2anmu itu, bahwa mereka berpikir kamu tidak tahu.

Sebuah kalimat :
Untuk apa bertahan kalau cuma pura2?

Bahwa ternyata kita semua masih harus belajar lebih keras untuk memahami satu sama lain. Bangunlah, hai semuanya. Mana ada SAUDARA pura - pura ? -______________-

Jalanilah apa yang kau anggap benar, suit your best sist! :)
Monday, December 20, 2010

Terimakasih tak terhingga atas semua bantuan dan semangat untuk adik2 kita! :)

Malam itu cerah dan berbintang, secerah senyumku.
saat kulihat semua semangat kita dan mereka. Tak lelah walau sampai berdiri pun tertidur. Tak mengeluh walau kaki sudah berdenyut - denyut minta istirahat.
Aku tersenyum karna melihat mereka tersenyum, kita tersenyum, dan dia tersenyum.

Senyum penuh harapan : sebentar lagi kita punya adik baru!

Lalu kobaran api itu, pelukan hangat dari kakak tersayang, pelukan - pelukan hangat lain dari semua saudara. Tepukan semangat, jabatan selamat, senyum bahagia karena lelah telah usai.
Alhamdulillah, bahwa Allah telah menganugerahkan semua ini begitu besar.

Ingin kupeluk semua orang, termasuk dirinya. Tapi apalah, senyuman pun sudah cukup.
Cukup semua jabat erat kita bersama lalu menghela nafas panjang2 : SELESAAAAAI! :D

Bahwa hilang sudah semua sakit hati itu, hilang semua masa lalu yang menyakitkan. Antara kita, atau mereka yang dulu2. Biarlah tergantikan oleh bahagia - bahagia yang tersenyum cerah memasuki rumah ini.
Bahwa tahap tersulit sudah berakhir. Bertahan untuk membantu melunasi hutangnya.

Meski setelah itu harus beristirahat non stop 19jam bagai orang mati. Atau tersadar banyak tugas menumpuk lain yang menunggu. Aku tidak menyesal. Asal tetap ada kamu dan sepiring mie goreng dan secangkir kopi hangat, itu sudah lebih dari cukup.

Terimakasih, hai mercusuar kami.
Karena tak lelah dan menyerah untuk menyinari jalan gelap dan berbatu.
Walau pernah merasa layu dan tidak bercahaya padahal tidak. Pernah merasa terinjak dan tak berkelip padahal tidak. Merasa meranggas dan karam padahal TIDAK. Merasa sudah hilang semangat,..,tidak ada euforia, tidak ada arah, tidak ada cahaya, ...
Tapi kamu tetap disitu kan sayang? Ya, ... tetap disitu dan tiada pergi.

Bahwa kamu memang layak untuk mendapatkan anugerah ini, selamat! ;))
Sunday, December 19, 2010

Teruntuk anda yang tidak sadar dan tidak peka :DD

... Teringat beberapa gondok yang berkecamuk di hati. Perkenankan saya untuk pernah menulis disini untuk kemudian mengalir keluar, terlupa, dan tak teringat lagi~
Meski yang terbaca telah tertanam di hati. Untuk membuat kita bertiga terbahak - bahak mengingat emosi yang datang dan pergi tiba2. Untuk kemudian berjanji lupa dan mewarnai yang kusan dan yang indah - indah. Maaf dan terimakasih. ;))

'Gw kecewa karna lo dengan gampangnya percaya sama omongan mereka, Ngil. Gw lagi jatoh dan gatau kapan bangkit lagi'

'Iya kamu salah. Istilahnya padahal kamu yang lebih deket tapi kok bersikap sama saja seperti yang lain'

'Dia titip pesen, katanya sabar aja'

Menurut kamu,kesabaran itu ada batasannya gak?

Ada. Ketika masih sabar, saya baru berkata dengan halus. Ketika sudah sampai batasnya, saya rubah metode dengan ikut mengambil alih sedikit - sedikit. Ketika sampai batasnya lagi, saya rubah metode dengan diam. Lalu sampai batasnya lagi, saya berubah seperti mereka.

Ya, itu. Berarti kesabaran itu gak ada batasnya. Kesabaran gak bisa habis, yang ada ialah kesabaran itu ada tingkatannya. Tingkatan untuk merubah metode seperti yang kamu bilang.

Kurasa sejuta kata maaf tidak cukup karena menjadi salah satu dari yang lain - lain menjatuhkan kamu dan menyulitkan untuk bangkit lagi. Karena aku tidak mempermasalahkan kamu dengan attitude atau kepribadian yang tak sesuai, bukan. Aku hanya ingin kamu bilang padaku. Apa yang kamu rasakan. Tak perlu kau tutupi dengan ceriamu, sayang. Untuk berkata lihatlah aku. Hei, aku ini saudaramu. :)

K : Semangaaat! Capek banget ya? Galak banget tadi.

Teman1 : Sabar ya, semangaaat. (Disertai tepukan sayang).
Teman2 : Hati2 ya, semoga lancar acaranya. Hati2 jangan sampai 'lewat'..
Teman3 : Aaaaaaaaaaaaaaaaah Tengil selamat yaaa, makasihhhhh. Boleh gue peluk lo nggak hahahahha.
Teman4 : Tengiiiiiil selesai juga kitaaaa hahaha seneng deh gue. Ayo kita tarik nafas bareng2, HAAAAAAAAAAAAAAAAAH!~
Teman5 : Selesai Ngil, selesai Ngil. Horeeeeee!
Teman6 : Yeah selamat2, selesai juga akhirnya.
Teman7 : Selesai juga anjiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii*sss!!!!
Teman8 : Makasih yah aduh gw boleh meluk lo bentar ya boleh??! (Disertai pekikan yang lain : 'ah genit lo!')
Teman9 : .............................. (Genggaman berguncang2 tanpa kata2)
Teman10: Semoga kondisinya cepat pulih kembali ... Maaf hanya dapat membantu sekadarnya ...
Teman11: :)
Teman12: Muka kau pucat Ngil. Kurang minum ya?
Teman13: Selamat ya kamu. Ah urang sedih sekali melewatkan momen2 bersama kalian.

...
...
...

Senior 1 : Selamat dan terimakasih yg tdk terhingga atas usaha, semangat, pengorbanan, dan keikhlasan yang membanggakan ini..semoga diberikan kemudahan dan akhir yang baik untuk semua..Dan terakhir,tolong disayangi yang sudah kawan perjuangkan..:)
Senior 2 : Selamat yaaaa. Makasih ya, makasih banget. Makasih udah jagain. Aduh jadi sedih heheeee. (Disertai sebuah pelukan luarbiasa yang membuat setitik airmata)
Senior 3 : Selamett yaa,,akhirnya jadi swasta juga.Iri deh sama kamu,jaga dan bimbing mereka yaa.Kita pasti selalu ada buat kalian..:)

Dan ribuan ucapan lega lainnya yang tak sanggup saya tulis saking banyaknya. Saking begitu besarnya luapan haru dan terimakasih yang ntah harus saya bagi pada siapa. Yang akhirnya saya ungkapkan pada Dia di atas sana dan kawan yang mendahului di surga. Karena yang nyata tak dapat saya rengkuh meski sebentar saja.
Terimakasih.

19 Desember 2010, 05pagi lebih sekian.
SELAMAT DATANG, SELAMAT DATANG, SELAMAT DATANG...
Hai, keluarga baru.:)

Selamat datang, anggota baru~ lama nian kami rindukan dikau...
bertahun-tahun bercerai mata kini kita dapat berjumpa pula...

[dengan beberapa gubahan - Selamat Datang Pahlawan Muda, Ismail Marzuki]

Wednesday, December 15, 2010

Ah!

Kesabaran habis - emosi - marah - menjatuhkan - lega - bungkam - merasa tak enak- canggung...

So cliche and typical, you~
Saturday, December 11, 2010

Sejuta semangat terakhir untuk proyek terakhir...............;D

Setelah ini, orang2 yang bertahan untuk ini,pasti jadi lebih kuat dari sebelumnya,
pasti.. :)


Apa yang kamu lakukan ketika dikecewakan orang yang kamu percayai?

Satu kali,saya diam.Heran.
Dua kali,saya mencoba membantu dimana permasalahannya,secara implisit berkata kalau ini salah.
Ketiga,mulai gelisah.Lalu mempelajari karakter orang tersebut,untuk kemudian memperbaiki metode2 yang dulu.
Keempat,geleng2 kepala.Ini sudah tidak beres!!!Saya meledak,bilang dia salah secara terang2an.Bertukar pikiran agar lebih baik.

Berhasil,...yah sedikit sih,tapi lumayan lah.

Bertahan Ngil,1 minggu lagi penyiksaan kita berakhir.
Gondok2an kita berakhir.Terus bisa bikin tugas dan belajar dgn tenang.


Tapi rupanya,perjalanan masih panjang.
Perjalanan 1 minggu itu dimatikan lampunya,dan bertambah panjang berkali2 lipat.
Semangat saya habis,sudah saya kerahkan di 1 minggu habis.Gondok2an saya habis,emosi saya habis,bahkan ketika dikecewakan untuk yang selanjutnya.Berapa?5?6?atau ke 7?

Akhirnya saya gila.Meditasi.

Demi kamu,saya bangkit.
Demi mereka,saya bangkit.
Demi seruan semangat,saya bangkit.

Dan saya bangkit dengan susah payah dan berhasil karena mercusuar itu masih tegak berdiri,terimakasih.:)

Lalu,
apa yang kamu lakukan jika dikecewakan lagi?

Keenam,
Ketujuh,
Kedelapan,
...
...

Ahh,tenanglah,saya sudah biasa,... :)

Energi saya sudah cukup habis untuk sekedar menenangkan Naga yang mengamuk.Agar kastil ini selalu tetap dijaga.Agar dia tak lelah mempertahankannya dari mimpi buruk kegagalan.
Sudah cukup berat apalagi saya harus merasa sakit hati lagi. Saya sudah biasa.

Ayo,sudah H min berapa ini???

H-7 Vid..tapi buat setiap hari seperti J-1..gw percaya vidia tw apa maksudnya..
jgn lupa tularin semangatnya ke yg belum semangat..


Siap!
Naga sudah berhenti mengamuk.Puting beliung mulai mau mereda.Tinggal bagaimana mempersiapkan kastil yang sedikit porak poranda ini agar menjadi layak untuk menerima dan mengukuhkan penghuninya yang baru.Bagaimana kita bisa bekerjasama,bukan cuma gondok2an.
Jika ada kewajiban,lakukan.Jika ada tanggungjawab,lakukan.Jika peduli,lakukan.Jika salah,perbaiki.Lakukan lakukan lakukan sebagaimana seharusnya.

Kita pasti bisaaaaaaaaaa.:D
Friday, December 10, 2010

Tuhan, apakah ini?

Apa yang kamu pikirkan, saat melihat dirinya? Saat harapan agar dia kembali lagi pada kamu bukan impian belaka? Saat kamu merasa bodoh dari yang paling bodoh. Merasa perjalanan panjangmu selama ini sia - sia. Dan tertipu berkali - kali juga tersiksa karena janji untuk menebus dosa.

Apa yang kamu pikirkan, saat ia tersenyum padamu? Saat semua ucapannya dapat meluluhkan hatimu yang lama membeku? Saat semuanya terlupa, akan duniamu dan dunianya, berangan - angan agar ia segera menculikmu dari situ lalu membawamu untuk membangun Bumi yang baru.

Apa yang kamu pikirkan, tentang norma dan estetika? Tentang saudara dan sahabat, tentang solidaritas, tentang komitmen dan tanggung jawab, tentang kejujuran dan ketulusan, tentang menerima dan melepaskan.

Apa dengan semua itu, cukup kamu serahkan semua beban kepada waktu? Agar waktu yang menjawab keyakinanmu, kebimbanganmu, keraguanmu. Apa dengan menunggu waktu bisa merubah takdir yang absurd?

Kamu tahu, dan kamu paham, sesungguhnya ...
Tapi, adakah impian itu ?

Hei, tersenyumlah ... :)
Thursday, December 9, 2010

Bahwa di rumah itu pasti ada kehidupan..

Kamu gak capek lari - lari terus?

Jangan lari lagi,diem aja disitu.
Biar urang yang nyamperin kamu. Dengan berlari biar cepet sampe.
Wednesday, December 8, 2010

Sebelum cahaya

Inget puncak gunungnya dong..ato jalannya sambil nyanyi..

Stagnansi dalam perjalanan menuju puncak.Membuat penyakit bosan saya kambuh.Untuk kemudian dibilang saya perlu mengupgrade kualitas kepribadian.Hmm,untuk sedikit berpikir mencari solusi bagaimana sekarang dan bukan bagaimana ke depannya,mungkin?Hahaha.

Ah,lama sekali rasanya.
Dari yang awalnya saya sendirian di sebuah bukit.lalu turun untuk menikmati hutan dan kunang2nya.lalu mengasah adrenalin dengan kebut2an di jalan.untuk kemudian bersantai menikmati matahari pagi.lalu tersesat di sebuah padang rumput luas dengan seekor rusa yang datang dan pergi.untuk akhirnya terombang-ambing angin ntah kemana kemudian kembali menerima sinar mentari yang menyilaukan.dan akhirnya merindukan kedamaian bukit asal tempat saya berlari lalu berputar untuk menengok nya.klasik sekali,Vidia.
Untuk merasa lelah karena ujung-ujungnya saya ingin kembali tinggal di bukit utara.Yg dulu selalu ditengok,sesekali kembali pulang untuk melepas penat,yang kemudian terlupa atau sengaja ditinggalkan karena kondisi disana tak lagi sama.

Apa impian kamu?

Ah,impian urang terlalu jauh untuk dibenturkan waktu.Urang mau kerja rodi untuk menabung,lalu menimba ilmu d seberang samudra,untuk kemudian kembali mengabdi pada negara.Impian kosong jika menunggu waktu untuk kamu.

Hei,tersenyumlah.impiannya gak kosong..impiannya ga kosong..:)

Ah jadi malu sendiri,karena merasa bermimpi,untuk kemudian terbangun dan menggalau,lalu bermimpi lagi,begitu seterusnya.
Bahwa mungkin memang saya perlu membawa perbekalan yang cukup pada setiap perjalanan menuju puncak gunung saya.Agar jika bosan saya bisa mengabadikan setiap pemandangan indah dgn kamera yg saya bawa,atau duduk sejenak ketika lelah dan terjatuh.lalu memakan berbatang-batang coklat agar siap berenergi kembali.
Mungkin benar seperti itu,ya benar.

Ingatkah engkau kepada
embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya?

Ingatkah engkau kepada
angin yang berhembus mesra
yang kan membelaimu, cinta ...


[Letto - Sebelum Cahaya]

Ya,saya ingat.Dan mungkin kali ini saya akan selalu membawa kompas.:p
Tuesday, December 7, 2010

Memori dalam memutar Bumi

Berlari,...berjalan berputar-putar,untuk kemudian kembali terdampar di bukit utara.
Menyapa ilalang yang lama terlupa,mengucap kerinduan yang terakumulasi di masa kini,untuk mengatakan impian-impian kosong.
Ya,kosong.Aaaah benarkah?

P.S.:
semoga waktu yang selalu kamu percaya itu menjawab cepat,
jika memang benar jalannya,amin.:)
 

Blog Template by BloggerCandy.com