Malam itu cerah dan berbintang, secerah senyumku.
saat kulihat semua semangat kita dan mereka. Tak lelah walau sampai berdiri pun tertidur. Tak mengeluh walau kaki sudah berdenyut - denyut minta istirahat.
Aku tersenyum karna melihat mereka tersenyum, kita tersenyum, dan dia tersenyum.
Senyum penuh harapan : sebentar lagi kita punya adik baru!
Lalu kobaran api itu, pelukan hangat dari kakak tersayang, pelukan - pelukan hangat lain dari semua saudara. Tepukan semangat, jabatan selamat, senyum bahagia karena lelah telah usai.
Alhamdulillah, bahwa Allah telah menganugerahkan semua ini begitu besar.
Ingin kupeluk semua orang, termasuk dirinya. Tapi apalah, senyuman pun sudah cukup.
Cukup semua jabat erat kita bersama lalu menghela nafas panjang2 : SELESAAAAAI! :D
Bahwa hilang sudah semua sakit hati itu, hilang semua masa lalu yang menyakitkan. Antara kita, atau mereka yang dulu2. Biarlah tergantikan oleh bahagia - bahagia yang tersenyum cerah memasuki rumah ini.
Bahwa tahap tersulit sudah berakhir. Bertahan untuk membantu melunasi hutangnya.
Meski setelah itu harus beristirahat non stop 19jam bagai orang mati. Atau tersadar banyak tugas menumpuk lain yang menunggu. Aku tidak menyesal. Asal tetap ada kamu dan sepiring mie goreng dan secangkir kopi hangat, itu sudah lebih dari cukup.
Terimakasih, hai mercusuar kami.
Karena tak lelah dan menyerah untuk menyinari jalan gelap dan berbatu.
Walau pernah merasa layu dan tidak bercahaya padahal tidak. Pernah merasa terinjak dan tak berkelip padahal tidak. Merasa meranggas dan karam padahal TIDAK. Merasa sudah hilang semangat,..,tidak ada euforia, tidak ada arah, tidak ada cahaya, ...
Tapi kamu tetap disitu kan sayang? Ya, ... tetap disitu dan tiada pergi.
Bahwa kamu memang layak untuk mendapatkan anugerah ini, selamat! ;))
saat kulihat semua semangat kita dan mereka. Tak lelah walau sampai berdiri pun tertidur. Tak mengeluh walau kaki sudah berdenyut - denyut minta istirahat.
Aku tersenyum karna melihat mereka tersenyum, kita tersenyum, dan dia tersenyum.
Senyum penuh harapan : sebentar lagi kita punya adik baru!
Lalu kobaran api itu, pelukan hangat dari kakak tersayang, pelukan - pelukan hangat lain dari semua saudara. Tepukan semangat, jabatan selamat, senyum bahagia karena lelah telah usai.
Alhamdulillah, bahwa Allah telah menganugerahkan semua ini begitu besar.
Ingin kupeluk semua orang, termasuk dirinya. Tapi apalah, senyuman pun sudah cukup.
Cukup semua jabat erat kita bersama lalu menghela nafas panjang2 : SELESAAAAAI! :D
Bahwa hilang sudah semua sakit hati itu, hilang semua masa lalu yang menyakitkan. Antara kita, atau mereka yang dulu2. Biarlah tergantikan oleh bahagia - bahagia yang tersenyum cerah memasuki rumah ini.
Bahwa tahap tersulit sudah berakhir. Bertahan untuk membantu melunasi hutangnya.
Meski setelah itu harus beristirahat non stop 19jam bagai orang mati. Atau tersadar banyak tugas menumpuk lain yang menunggu. Aku tidak menyesal. Asal tetap ada kamu dan sepiring mie goreng dan secangkir kopi hangat, itu sudah lebih dari cukup.
Terimakasih, hai mercusuar kami.
Karena tak lelah dan menyerah untuk menyinari jalan gelap dan berbatu.
Walau pernah merasa layu dan tidak bercahaya padahal tidak. Pernah merasa terinjak dan tak berkelip padahal tidak. Merasa meranggas dan karam padahal TIDAK. Merasa sudah hilang semangat,..,tidak ada euforia, tidak ada arah, tidak ada cahaya, ...
Tapi kamu tetap disitu kan sayang? Ya, ... tetap disitu dan tiada pergi.
Bahwa kamu memang layak untuk mendapatkan anugerah ini, selamat! ;))
0 komentar:
Post a Comment