Wednesday, July 6, 2011

Cita Cinta


#Catatan Kaki 28/06/11 06:49:00
Bandung : St.Pegaden Baru
Semoga matahari tdk terlalu terik untukmu.  Semoga angin berhembus sejuk untukmu.  Semoga harumnya rumput bs menambah semangatmu. Semoga kecupan kecil tnp balas dariku bs memberi tenaga buatmu. Semoga tmn2 disampingmu ttp membuatmu merasa bahagia, dan semoga .. kamu msh dpt melihatku ketika memejamkan mata .. :)

Kelebatan fajar, terik, senja, juga malam. Begitu cepat dan runtuh satu per satu. Membuat remuk tapi juga sebagai tamparan bahwa hidup akan terus melaju tanpa henti.
Pagi ini saya kembali menekuni rutinitas di dusun yang ramai. Menyesap kopi hangat lamat-lamat, ditemani satu dua layang-layang yang hilir mudik di kejauhan.
Hai cerah apa kabar? lama tak bertemu muka, apalagi bersenda, apa kau masih disana?

Saya terpekur menatap pada langit, berharap menghilang, kembali bertanya mengapa yang seharusnya hanya boleh ditanyakan pada Tuhan.
Helaian kertas kemarin yang dengan sengaja saya beri penanda, untuk disimpan dan berhenti menulis. Pena yang ada sengaja ditutup, agar tintanya tetap utuh untuk nanti2.
Saya mengarungi dunia kemarin sengaja tanpa kertas, tanpa buku-buku. Tanpa cerita, tanpa kisah. Agar fokus, itu rencananya, eh? Meski di dalam ransel kesayangan ada saja buku yang terbawa, yang salah satunya tak sengaja terbuka. Sebuah buku usang yang sumpah tak ingin saya sentuh bahkan sampul dekilnya sekalipun.
Tapi pena saya hanya satu bukan?Yang saya simpan rapat dengan janji akan impian masa depan yang terlalu besar. Saya biarkan lembarannya terbuka satu demi satu tertiup angin.
Ah biarlah, hanya terlihat.
Ah biarlah, hanya teringat.
Ah biarlah, hanya buku usang tak bermelodi.
Yang kelak pasti akan tertutup jua, terkubur,dan tak terbuka lagi.
Sakit? Ya pasti, tapi bukankah sudah biasa untuk menutup mengubur mengunci atau apapun itu namanya? Ya, kamu sudah biasa. Yakini itu.

Dan hari ini, akan saya tutup rapat kembali semua buku usang, termasuk buku itu yang tak sengaja terbuka. Akan saya raih kembali pena serta helaian kertas yang dulu sengaja diberi penanda. Oh hanya jeda. Akan saya tulis lagi dengan tinta pelangi, tinta emas, tinta perak, dengan pena yang saya tekadkan hanya satu untuk selamanya, sejak kita dipertemukan di sudut jalan saat itu. Masih ingatkah?

Saya harap cerah tak marah, tak berubah jadi kelabu atau kabut bahkan gemuruh. Ya, saya akan datang. Mengejar cita dan impian di masa depan yang besar. Rumah itu dibangun bukan dicari, seperti katamu~

Doanya, hei padang rumput yang luas atau kunang2 di penghujung malam. Atau danau kecil yang datang dan pergi. Teman kecilmu kembali berlayar. :)

P.s: I love you

I LOVE YOU.I LOVE YOU.I LOVE YOU. 
I LOVE YOU.I LOVE YOU.I LOVE YOU.
 I LOVE YOU.I LOVE YOU.I LOVE YOU.
 I LOVE YOU.I LOVE YOU.I LOVE YOU.
AKU SAYANG KAMU
SAYA KANGEN SAMA KAMU MALAM INI

0 komentar:

 

Blog Template by BloggerCandy.com