Ketika waktu yang dihabiskan bersama orang-orang ini, lebih banyak dari siapapun juga dalam berbulan terakhir..
Ketika medan memang mengisolasikan diri dari dunia luat tanpa ampun sama sekali.
Ketika yang dipandangi hanya biru, biru, dan biru. Hanya mereka yang itu saja. Ketika mereka membentukmu yang sejati, tentang penerimaan, tentang pembaharuan, tentang pendewasaan, tentang dunia.
Percayalah, lautan sungguh tepat bagi orang yang dinamis. Yang membenci stagnansi, yang benci hiruk-pikuk kota. Yang benci, mereka yang manipulatif. Karena lautan sungguh seapa-adanya. Tiada tempat bagi topeng-topengan, lumuran terigu, apalagi barang imitasi.
Absolut, saya tidak akan pernah mau. Terkhusus bertemu Anda. Mereka pun akan kamu sontek kah?
Gaya? Kecil. Penampilan? Apalah. Kesukaan? Monggo. Selera? Jug. Hobi? Apa aja boleh. Asalkan jangan lautan, lautan tempat saya berkelana. Dimana saya terhindar jauh sekali dari lakumu yang membuat alergi.
Bukan sombong, hanya iritasi.
Bukan memaki, hanya menjengit.
Bukan dengki, juga iri, atau benci, apalagi kheki..
Hanya alergi. Hanya alergi.
Alergi. Dengan imitasi.
"Ah Vid, jadi hare-hare maneh mah. Tara sigap nyieun kopi deui.." /
"Gara-gara si Umar Bakri nih. Eh siapa, Aa Gepeng ya? Apa si Tatang? Gyahaha Tatang mah udah ke laut kali yee~"
Gak Oom. Lain ka laut si eta mah.
Jangankan ke laut, maju satu meter aja susah. Wkwk.
Ketika yang dipandangi hanya biru, biru, dan biru. Hanya mereka yang itu saja. Ketika mereka membentukmu yang sejati, tentang penerimaan, tentang pembaharuan, tentang pendewasaan, tentang dunia.
Percayalah, lautan sungguh tepat bagi orang yang dinamis. Yang membenci stagnansi, yang benci hiruk-pikuk kota. Yang benci, mereka yang manipulatif. Karena lautan sungguh seapa-adanya. Tiada tempat bagi topeng-topengan, lumuran terigu, apalagi barang imitasi.
Absolut, saya tidak akan pernah mau. Terkhusus bertemu Anda. Mereka pun akan kamu sontek kah?
Gaya? Kecil. Penampilan? Apalah. Kesukaan? Monggo. Selera? Jug. Hobi? Apa aja boleh. Asalkan jangan lautan, lautan tempat saya berkelana. Dimana saya terhindar jauh sekali dari lakumu yang membuat alergi.
Bukan sombong, hanya iritasi.
Bukan memaki, hanya menjengit.
Bukan dengki, juga iri, atau benci, apalagi kheki..
Hanya alergi. Hanya alergi.
Alergi. Dengan imitasi.
"Ah Vid, jadi hare-hare maneh mah. Tara sigap nyieun kopi deui.." /
"Gara-gara si Umar Bakri nih. Eh siapa, Aa Gepeng ya? Apa si Tatang? Gyahaha Tatang mah udah ke laut kali yee~"
Gak Oom. Lain ka laut si eta mah.
Jangankan ke laut, maju satu meter aja susah. Wkwk.
0 komentar:
Post a Comment