Tuesday, October 2, 2012

Kilat


Apa rasanya, memercayakan hidup kita.. pada seorang asing yang kita kenal secara tak sengaja pada suatu liburan impulsif selama dua hari? Apa rasanya, membuka pintu lebar-lebar, bahkan mengijinkannya masuk.. pada seorang asing yang kemudian kau ketahui bobot-bebet-bibitnya, yang ternyata jauh dari mereka yang terdahulu.. yang berkilau akan lulusan universitas terbaik atau besar rupiah yang tertera di jidat mereka?

Apa rasanya, jika selanjutnya, kau bisa berhenti kebas, lalu move on karena orang asing itu? Kau bisa kembali tertawa dalam arti sesungguhnya, bahkan berhenti melirik dengki pada orang yang kau benci, karena dia?

Rasanya, murahan.
Karena percaya pada khayalan.
Seperti menganggap Bluebird itu anak Burok.
Seperti yakin Skybridge akan benar beroperasi di Bandung.
Seperti memainkan Cepot, yang bisa menganga lebar ketika ditarik benang di punggungnya.

Murahan, tapi benar adanya.
Kali ini aku memilih berkelana.
Berharap menemukan rumah.
Dengan dipandu kejora.

"Menjadikan dua hati yang manunggal dalam satu jiwa.."

Ndut, biarkan tetap disini yah! :)

N. D. U. T.
Saya membenturkan kepala di dinding keras-keras.
Berharap isinya tumpah lalu meresap ke dalam tanah.
Murudul. Gugulutukan nepi ka tungtung.

0 komentar:

 

Blog Template by BloggerCandy.com