Setiap manusia punya alasan untuk berbuat sesuatu, baik itu alasan yang dapat dimengerti atau tidak. Yang harus dilakukan ialah mencoba buat mengerti seseorang itu ..
Dimulai dari kapal yang merasa rusak besar karena menabrak karang, lalu bergoyang dengan terpaan gelombang, disambar petir, untuk kemudian memaksa melaju terseok-seok menuju daratan untuk menjemput penumpang.
Atau kisah seorang yang terjun dari tebing tinggi tanpa pelampung, hampir tenggelam megap-megap menghisap begitu banyak air lautan, tapi tiba-tiba begitu saja tak siap menaiki kapal berikutnya karena tak membawa perlengkapan dengan baik.
Padahal cukup perpanjang waktu beristirahat. tanpa berteriak, bahkan sakit hati. Cukup sediakan rentang dari detik-detik pemutaran Bumi. Agar sang kapal bocor mampu memperbaiki kerusakannya, juga si penumpang agar bisa tertidur 1 x 24 jam lalu berkemas untuk perjalanan seumur hidup. Agar baik kapal maupun penumpang tidak berlayar dengan title 'main-main'.
Tak perlu kau tabrakan kapal itu ke dermaga agar aku tahu, atau memperbaikinya di lautan lepas dengan resiko karam. Melajulah dengan hati-hati ke daratan, dengan batas kecepatan yang kau mampu, untuk memfokuskan dalam merefresh kehidupan masing-masing.
Karena seperti yang kau bilang, di daratan itu hanya ada aku seorang.
Bahwa bukan untuk lagi kuserahkan semua hanya pada waktu, tapi pada kesiapan masing-masing untuk kembali bertualang mengarungi dunia. :)
DAY 25 : Sebentar lagi aku akan PULANG !!!
No matter what they say Tengiloo~
Kalau kata kakek bawel yang sedang digalaukan daun mudanya,
'dengan mempertimbangkan sebanyak mungkin kebahagiaan pihak-pihak lain tanpa mengorbankan kebahagiaan diri sendiri..'
Raihlah hari ini! ;D
0 komentar:
Post a Comment