Jendela berembun, ketika hujan deras.
Hujan yang tak manis karena berbau amis. Juga tak nyaman karena pengapnya udara di antara besi - besi sekitar.
Namun suara derasnya cukup untuk mengobati kerinduan pada orang - orang yang hadir di dalam mimpi, meski tertawa maupun menangis di dalam imaji.
Juga cukup untuk menyelipkan sedikit keberanian, untuk berhati - hati menjejak bagai di penyebrangan tali satu. Berbekal semangat dan izin langit serta lautan, untuk mengucap :
Selamat ke - 22 tahun dan berbahagialah sepanjang hidupmu ... :)
0 komentar:
Post a Comment