Berawal dari orang gunung yang bukan main girangnya saat pertama kali merasakan indahnya wahana lintas udara yang anggun. Lalu tercengang melihat lalu lintas ramai sebuah kota yang tak diduga, berseru takzim melewati bukit luas berderet beratap langit dan plang bertuliskan rumah beruang madu. Mendadak jadi fotografer amatir jepret sana - sini mulai dari alat berat yang canggih hingga berbagai macam kapal.
Tak henti tersenyum dan mengira-ngira seperti apakah gerangan karakter pemilik rumah kayu ulin di atas perairan. Terkagum pada sungai keruh yang tak habis berliku. Terpekik mendapati buaya berenang bebas, elang yang terbang rendah, serombongan keluarga belibis, angsa menari, dan kucing yang gak ada manisnya sedikit pun karena menderik ketika didekati.
Bahagia menemukan senior - senior lama, menghabiskan berbungkus - bungkus tissu untuk mengelap peluh, berkunang ketika terik menerjang, dan saya rasa mencapai klimaks ketika akhirnya air pasang tertinggi Mahakam berhasil menembus pertahanan pintu kamar saya hingga di atas mata kaki.
Ah betapa pengalaman yang tiada duanya : Kutai Kartanegara. Meski harus kelantang - keluntung dengan si lugu yang haus dan si pragmatis untuk merasa asing di pulau fantastis. What an exotic East Borneo ! :D
(bahwa mendengar kabarmu seperti menggunakan Gyro Compass yang telah dikalibrasi sempurna :
akurasi tertinggi bagi surveyor yang 'berlayar' di lautan lepas. ah madu, betapa manisnya~)
[bermain air sungai mahakam di kamar]
* Selamat ulang tahun yang ke-49 untuk sosok nomor satu dalam hidup. Yang nyanyian malam 'tak lelo legung' nya masih lekat terpatri dalam ingatan. Yang mungkin kelak akan diwariskan pada sosok nomor satu selanjutnya. Yah, semoga saja. :p
2 komentar:
ngil..serius itu ada air d kamar?? wahahahha.. gaul pisan lah :))
iya dong wkwk~
Post a Comment