Oke. Mungkin saya memang dapat dikatakan orang yang beruntung. Kata bahagia bisa saya dapatkan kapan saja, dimana saja, darimana saja.. yang secara kebetulan, hadir pada saat yang tepat. Dimana orang bertanya, jimat apa yang saya miliki.
Karena, meski mungkin seharusnya saya benar-benar tidak diinginkan pada suatu waktu, saya selalu mendapat keberanian.. ntah darimana datangnya, untuk menebalkan muka dan beraksi 'sewajarnya' terhadap siapapun. Saya, mampu, menjadi siapa saja, melupakan apa saja, jika kondisi menuntut begitu. Saya, bisa.
Maka, saya memang tidak mengerti. Kenapa banyak pribadi yang rumit. Yang berkepanjangan. Bagi saya, bahagia itu sederhana. Ibaratkan saya pernah merasa sangat menyesal karena merobekkan gaun kesayangan seseorang, yang terlampau mahal harganya untuk diganti.. ketika saya dimaki dan dicap 'mengecewakan', bahkan di 'anjing2'kan sekalipun. Saya terima, karena saya salah. Bahkan, karena keberuntungan memihak pada saya, biasanya tak lama orang tersebut berbalik meminta maaf karena telah berbuat kasar. Bagi saya, itu wajar. Itu manusia. Justru saya layak menjabat title manusia menyedihkan berbuntut kasiran jika saya berbalik merasa marah dan terhina. Karena, sekali lagi, saya salah.
Pertama, saya salah. Lalu dia salah. Impas, selesai. Lalu, bagian mana yg mesti diperumit sehingga menghalangi kebahagiaan sendiri yang.. sangat sederhana?
Semut tidak akan datang jika tidak mencium gula. Jika kau lupa menyimpan coklat manis pemberian kekasihmu di tempat yg benar, lalu secara ceroboh kau tinggalkan ke luar kota pula. Maka kesalahanmu bukan, ketika kau datang hanya bersisa gumpalan leleh berlubang?
Karena. Saya pernah berjanji, untuk datang. Meski kondisinya berubah.
"Ngil, kalau tiba harinya, urg datang pake rok dah.."
"Loh mana, katanya mau pake rok?" | "Ih masa mau jalan jauh panas2 pake rok?"
Maaf. Bila merasa terenggut. Saya kira kita baik-baik saja. Saya kira saya bisa 'mengembalikan' semangat yang dulu berlipat ganda lebihnya dari sekaleng kopi. Ternyata tidak. Saya salah. Ternyata, keberuntungan telah jauh meninggalkan saya. Terhitung 24 hari, dan 122 hari seqterusnya.. hingga hari ini. :)
Aku memang kasar, dan tidak lembut.
Agar kamu berhenti membodohkan diri, agar harimau dalam jiwa yang kau kata lemah itu bangun, dan berbalik menantangku. Bahwa kamu tidak bodoh.
Kamu pernah melakukannya satu kali, yg membuatku tersadar.. ada yg besar dan luarbiasa disana, yg akan tumbuh hebat.. jika kamu berhenti berpikir berlebihan, sayang.
Percayalah, we're bigger than our body!
(Terinspirasi manusia tanpa emosi)
Pertama, saya salah. Lalu dia salah. Impas, selesai. Lalu, bagian mana yg mesti diperumit sehingga menghalangi kebahagiaan sendiri yang.. sangat sederhana?
Semut tidak akan datang jika tidak mencium gula. Jika kau lupa menyimpan coklat manis pemberian kekasihmu di tempat yg benar, lalu secara ceroboh kau tinggalkan ke luar kota pula. Maka kesalahanmu bukan, ketika kau datang hanya bersisa gumpalan leleh berlubang?
Karena. Saya pernah berjanji, untuk datang. Meski kondisinya berubah.
"Ngil, kalau tiba harinya, urg datang pake rok dah.."
"Loh mana, katanya mau pake rok?" | "Ih masa mau jalan jauh panas2 pake rok?"
Maaf. Bila merasa terenggut. Saya kira kita baik-baik saja. Saya kira saya bisa 'mengembalikan' semangat yang dulu berlipat ganda lebihnya dari sekaleng kopi. Ternyata tidak. Saya salah. Ternyata, keberuntungan telah jauh meninggalkan saya. Terhitung 24 hari, dan 122 hari seqterusnya.. hingga hari ini. :)
Aku memang kasar, dan tidak lembut.
Agar kamu berhenti membodohkan diri, agar harimau dalam jiwa yang kau kata lemah itu bangun, dan berbalik menantangku. Bahwa kamu tidak bodoh.
Kamu pernah melakukannya satu kali, yg membuatku tersadar.. ada yg besar dan luarbiasa disana, yg akan tumbuh hebat.. jika kamu berhenti berpikir berlebihan, sayang.
Percayalah, we're bigger than our body!
(Terinspirasi manusia tanpa emosi)
0 komentar:
Post a Comment