Kusebut meteor, karena hanya ada sesekali.
Karena tak terprediksi, tidak rasional, bagi semua bintang yang bergerak dengan ratusan tahun cahaya.
Kusebut meteor. Agar kamu menyimak dengan benar.
Ia bergerak cepat, dan bisa menghilang. Kapan saja.
Satu kedipan, atau satu hilang fokus..
Maka kamu bisa kehilangan jejaknya begitu saja.
Untuk kemudian gelap.
Kusebut meteor. Meteor. Meteor.
Maka buatlah permintaan selagi ia melintas.
Agar Tuhan mendengar. Dan.. semoga saja, mengubahnya menjadi hanya bukan sekedar mimpi.
Maka yang terjadi, terjadilah.
0 komentar:
Post a Comment