Friday, December 16, 2011

Karma



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"maaf ya ndut.."
.
.
-SKIP-


***

Ini cerita..tentang sebuah apel.
Yang merah meranum,segar dipandang,dan mewangi.
Apel ini senang bercerita,pada kumbang,kunang-kunang,juga ulat.
Tentang angkuh menawannya,tinggi pohonnya,manis dagingnya.
Hingga tak sadar,dahan sang apel tergerogoti sedikit demi sedikit,lalu BUM! 
dia jatuh ke tanah.
Tanah yang keras dan berbatu,dan terciptalah ia.
Apel yang tak sempurna bulat.Dan kusam.

Sang angkuh pun mengkerut. 
Bahwa ia sudah jatuh,dan takkan pernah ada yang mau memakannya.
Hingga datanglah seorang penggembala domba,yang lapar.
Satu gigitan,dia tersenyum.
Dua gigitan,dia bahagia.
Hingga tiba pada gigitan terakhir, bagian apel yang benyek akibat benturan.
Dia mengernyitkan dahi.

Lalu dia berkata.
"Terimakasih apel,sudah mengenyangkan perutku. Tapi maaf,aku tak bisa memakan bagian yang lain. Ini asam,ini pahit,ini tidak enak."
Dia kembalikan apel hati-hati di sebuah dahan. Lalu pergi,bersiul riang karena kenyang.

Namun apel tak lagi sama,yang ranum tinggal kerangka.
Angin kencang pun datang,lalu BUMBUM!
Kombo duo dia lagi terjatuh,dan terguling.
Tanah keras,batu-batu,dan..naas,jurang.

Sang apel yang sedih,juga kecewa,kembali angkuh.
Air manisnya sudah kering tentu,juga daging yang renyah.
Namun dia bertahan hidup dalam jurang.
Yang papa kehidupan. Yang hanya ada suara jangkrik di kejauhan.
Dia disana. Hingga tiba saatnya membusuk,dan mati.

***

Kamu pelita,yang lagi ada.
Yang menyala karena cinta,dan kasih sayang.

Kamu pelita,yang menemaniku sekian pekan.
Namun tak kujaga benar,dan kusiram dengan kesedihan.

Kamu pelita,tetap pelita.
Yang ingin kulindungi dengan pengharapan,dengan kesiapan,dengan ketetapan hati.

Namun aku gagal. Kembali gagal.
Kuobati perih dengan kekerasan jiwa. Keyakinan bahwa kuat tak pernah pergi.

Meski tak sanggup aku,kini tak sanggup.
Kurelakan kamu hai pelita,untuk menyala di tempat lain.
Karena aku tak bisa,dan mungkin tak pernah bisa lagi.
Menemukan tempat untuk pulang.
Kembali,karena pulang hanya akan membuatmu padam lebih parah dari ini.

***


0 komentar:

 

Blog Template by BloggerCandy.com