Bayangkan saja, tidak perlu dimengerti.
Bahkan di kala saya kembali membenci menyusuri lorong-lorong berbau pekat, juga membuat teriris saat membayangkan yang tidak-tidak, atau dalam diam-diam yang memikirkan andai saja dan sangat membutuhkan yang rupanya sudah lama mati lalu pura-pura kembai sekian lamanya.. bahwa buah tak pernah jatuh dari pohonnya, bahwa sama-sama memikirkan atau sekedar teringat sesuatu yang sama, yang datang tanpa rencana dan pergi tak terduga..
Kegagahan yang menyisa tinggal tulang-belulang juga hitam bersisik, stamina raksasa yang menyisakan nafas satu-satu, juga mata yang semula menyala bersisa menjadi penerawangan.. mengigau satu nama di pagi buta.. menjadi salah satu dari ribuan nama yang entah mengapa tersebutkan:
"Kak, --- gak ikut?"|
"Hah?! Siapa?.."|
"---"|
"Hie? ---?.."|
"Iya, gak ikut?"|
"..."|
"--- gak ikut?"|
"Nggak, sekarang lagi di luar pulau.."|
"Oh.."
Lagipula, sekarang yang strip tiga itu sudah gak sayang lagi sama kakak,
sudah gak sayang lagi..
Haha.
♪ Oh, no...
I, I've been away too long. Now I just can't go on.
I've been away too... I, I've been away too long.
No, I can't be so strong. I've been away too... ♪
[George Baker: I've Been Away Too Long]
0 komentar:
Post a Comment