Monday, December 12, 2011

Kubebaskan :)


Entah apa yang sedang terjadi pada tubuh saya akhir-akhir ini. Mungkin, ini adalah efek adaptasi cuaca yang tidak mengenakkan, atau juga terpengaruh efek "homesick"?

Setiap hari saya pulang ke rumah dengan rasa lelah dan penat yang luar biasa. Migrain, limbung, dan demam di malam hari..sudah biasa bagi saya. Saya, termasuk individu yang tidak terbiasa mengonsumsi obat. Tidur ialah obat mujarab bagi saya. Pagi hari akan membuat saya segar, berenergi, dan refresh seperti sediakala. Pergi ke dokter juga bukan alternatif saya. Mungkin saya terlalu arogan untuk mengatakan pada diri saya bahwa saya sesakit itu, atau mungkin takut. Entahlah, saya bagaikan pengecut yang bersembunyi untuk membuka pintu dan melihat apakah mawar di halaman rumah masih merah atau sudah layu.

Tiga hari ini, saya bersikap seperti orang panik yang bodoh. Saya bersikap seolah kehilangan arah. Saya takut pingsan, saya takut ditemukan orang terjatuh di jalan yang tak seorang pun mengenali saya. Saya takut, perawat berkata pada saya bahwa saya harus beristirahat panjang dna kehilangan masa depan.

What a pathetic, saya tahu. Tapi saya selalu berulang kali mengatakan pada diri sendiri bahwa saya sekuat kuda liar, saya baik-baik saja. Bahwa keanehan pada diri saya hanya sementara dan di suatu pagi.. saya akan bangun dengan kepala yang ringan, malas bangun seperti biasanya, tetapi masih sanggup untuk berlari kecil dan menyapa sepasang Golden Retriever yang berjalan santai.. bersepeda menuju sevel, atau bahkan berenang dan terjun bebas dari ketinggian 5meter. Saya mampu dan saya percaya, bahwa tubuh lemah ini hanya akan bercokol satu hingga dua hari lagi.

Yang lebih menyedihkan ialah, saya sempat mengiba. Meminta pertolongan pada yang saya anggap bertanggungjawab pada semua ini. Saya memelas pada sejenis virus. Saya bertanya, mengharap kepedulian agar si virus mengerti apa yang terjadi. Namun sebagaimana virus yang merasuk seenaknya, ia tak memiliki hati. Dia hanya mau tahu apakah tubuh saya kebal atau tidak untuk dia masuki, untuk dia buat menjadi rusak. Dia hanya singgah sesekali untuk mengecek sistem, merencanakan selanjutnya, tidak bertindak apa-apa, dan berulang beribu kali. Dan ketika dia mengetahui bahwa antibodi saya lebih tangguh daripada crane setinggi sekian kaki, dia akan pergi. Bahwa saya rupanya baik-baik saja.

Dan inilah saya pada Minggu pagi di Bulan Desember. Sesekali berharap, namun kemudian kembali beraktifitas dan meyakinkan diri saya kuat, juga lebih pintar. Untuk mengetahui bahwa tidak ada satu pun yang bisa dipercayai, bahkan janji untuk memastikan saya baik-baik saja.

Cukup saya menjalani hari dengan bekerja sungguh-sungguh, independen, dan tidak bekebergantungan dengan orang lain. Bertahanlah, diri sendiri. Suatu hari nanti saya akan menuju rumah, yang tidak akan membuat saya berhenti bermimpi. Tapi membuat mimpi itu menjadi sesuatu yang nyata. Yang bisa dipelihara hingga dewasa, dan pada suatu pagi akan selalu menyapa dengan senyuman juga kata-kata.. bahwa saya dicintai.

Selamat pagi, Ibukota! :)

Tahun depan, seorang luarbiasa merencanakan akan menikah. Dengan beberapa harapan. Saya berjanji akan berusaha hadir seberapapun sulitnya, memelukmu erat di hari bahagia itu. Tapi tolong mengerti, mungkin, saya tidak bisa mengabulkan yang satu lagi.. untuk datang tidak dengan sendirian. Saya harap kamu mengerti.. :)

P.S.:
(hasil pembicaraan dengan seorang tua)

1. Bebaskanlah,
2. Melunaklah,
3. Bersungguh-sungguhlah,
4. Bertindaklah karena kamu lelaki. :))

Jangan pernah meminta perubahan, tapi terima semua perubahan..
Jangan menunggu, jangan menuntun, tapi temani di samping..
Terakhir..TERSENYUMLAH~

Okee.. See you?

1 komentar:

sahamku.id said...

Izin Bu, seharusnya kreatifitas ditulis kreativitas.

maaf OOT

 

Blog Template by BloggerCandy.com